Share

bab 107

Mereka berdua bersitatap..

Max tangannya gemetar ketika ia mencoba memegang tangan Lyra, yang dingin dan tak responsif.

"Lyra, maafkan aku," ucap Max dengan suara yang penuh penyesalan. "Aku tahu aku sudah banyak menyakitimu." Max tidak dapat memandang waja Lyra saat mengatakan kesalahanya, terlalu banyak kesalahan yang telah dia lakukan sehingga untuk menatap wajah Lyra, hati Mas terasa sakit.

Lyra hanya menatapnya dengan dingin, matanya tak bergerak, ia masih tidak mengerti dengan perubahan Max yang tiba-tiba, dan tanpa dia pernah sangka, Max datang dan mengaku bersalah padanya. Hal ini tentu tidak pernah Lyra sangka.

"Maaf? Apa maaf itu bisa menghapus semua perlakuanmu selama ini, Max?" Lyra dengan wajaj memerah menatap Max, walaupun dirinya ingin meluapkan amarahnya kepada Max, namun saat melihat wajah Max yang diam seribu bahas memandnganya, Lyra hanya dapat mengigit bibirnya kesal, sebagai pelmpiasan kamarahannya.

Max terdiam sejenak, mencoba menemukan kata-kata yang tepat, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status