Share

PART XXXVI

“Demamnya tinggi. Kamu jagain kakakmu sehari ini aja, ya? Mama enggak bisa ninggalin Tante Yanti sendirian di gedung.”

Samar-samar, aku mendengar suara ibuku berbicara pada seseorang. Namun, kemudian suara itu kembali menghilang, berganti dengan suara lengkingan seorang wanita. Memanggil-manggil nama Jace.

Aku melihat sekeliling. Hanya ada pepohonan besar yang rantingnya saling bertumpang tindih. Daunnya terlampau rimbun sampai mampu menghalangi sinar matahari di atasnya.

“Jace, jangan tinggalkan aku.” Suara wanita tadi kembali terdengar. Sekarang gaungnya ada di semua penjuru mata angin. Aku berputar demi mencari dari mana asal suara itu.

Aku menemukan Jace sedang berjalan ke arahku. Aku tersenyum lebar ketika dia merentangkan kedua tangannya untuk menyambutku. Namun, langkah Jace terhenti seiring dengan suara wanita yang kembali terdengar memanggil namanya. Ternyata wanita itu ada di belakangnya.

“Aku hamil,” ungkapnya dengan derai air mata.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status