Share

17. Perjuangan Dimulai

Rudy sedang menata kembali beberapa lembar kertas yang baru saja di tanda-tangani oleh Arya. Ia seperti ingin menanyakan sesuatu.

"Ehm, Pak Arya." Pria muda itu sudah tidak dapat menahan rasa penasarannya.

"Ya?"

"Itu tadi ... kok bisa bareng dengan Mbak Dinda?"

"Oh, itu. Kebetulan berpapasan di depan kampus. Ini juga jadwal dia konsultasi dengan saya."

"Oooh, begitu ternyata. Sekarang Pak Arya menjadi pembimbing Mbak Dinda. Syukurlah kalau begitu. Pak Arya harus membantu Mbak Dinda. Mendorong sepenuhnya agar Mbak Dinda bisa lulus secepatnya."

"Secepatnya gimana Pak Rudy, orang jadwal sidang juga masih tetap, tiga bulan. Tidak berubah."

"Ya maksud saya, di sidang besok, Mbak Dinda bisa lulus, nggak seperti kemarin, Pak Arya."

Arya hanya tersenyum. "Tugas berat ini."

Rudy tampaknya paham dengan maksud. "Tidak, Pak Arya. Jika Pak Arya melakukannya dengan penuh cinta dan kasih sayang, pasti hasilnya juga bagus."

"Bercanda, Pak Rudy. Saya akan membantu sebisa saya, selebihnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status