Share

Bab sembilan puluh tiga

Dia segera berbalik, dengan menautkan kedua alisnya dia bertanya. "Apa maksud Papa bicara seperti itu, Pa? Kenapa Papa menuduh mama seperti itu? Jika orang lain mendengar, mereka akan mengira itu benar, Pa! Jangan ulangi lagi bercanda seperti itu, Pa! Gak lucu...." Dia berpura-pura marah untuk menutupi ketakutannya.

Setelah membuang napas kecil Pak Efendi berkata. "Maafkan Papa. Tapi ingat, Ma. Jika Mama terlibat, Papa akan lepas tangan." Efendi Kusuma pun berlalu meninggalkan Nyonya Sulastri yang sudah berkeringat dingin. Bergegas dia membuka pintu kamar, lalu masuk dan menutup daun pintunya lagi. Dia mondar mandir mencari ide untuk lepas dari masalah kematian ibu kandung Silvia.

"Semua gara-gara pelayan itu. Jika dia tidak terlihat mencurigakan, pasti Silvia tidak akan memanggil Dokter forensik," gerutunya.

Sementara Silvia masih menangisi ibunya yang sudah diangkat oleh dua orang petugas rumah sakit. Silvia bertekat untuk menghukum orang yang sudah sengaja menghilangkan nyawa ibuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status