Share

SEMBILAN PULUH ENAM

Cefrilizia tersenyum. "Apa? Vivi menekan para dewan direksi suaminya? Dari mana dia punya keberanian seperti itu?"

Tommy mendengus keras. "Akhirnya dia mulai menunjukan sifat asli. Putriku, jangan kalah dari wanita seperti dia."

"Tentu saja, papa. Tidak mungkin aku diam saja melihat semuanya, Reza sudah mengembangkan bisnis dengan susah payah dan aku harus menyelamatkannya."

Tanpa disadari, pasangan ayah dan anak mulai berhalusinasi untuk bisa menyelamatkan Reza.

"Wanita itu merasa dirinya pintar, padahal terlalu bodoh. Hanya karena bisa memanjat tempat tidur Reza, bukan berarti bisa menjalankan perusahaan. Aku jadi yakin dukun yang bisa dipakai Vivi sangat kuat." Yakin Cefrilizia.

"Kamu bilang akan mendapatkan dukun yang hebat, apa kamu sudah bertemu dengannya?"

Cefrilizia mengangguk semangat. "Ya, sudah. Orang itu sedang bersiap-siap untuk membersihkan seluruh tempat Reza dari aura gelap."

"Baguslah. Jika Reza sudah sadar, kamu jangan lupakan papa."

Cefrlizia memeluk papanya dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status