Share

Part 40. Debat pagi-pagi

Part 40

"Om, kok tega banget sih sama aku sekarang? Aku kan keponakan Om Putra!?"

"Karena kamu yang mulai duluan, Ana! Andai saja kau tidak pernah mengusik atau mengganggu Hana, aku tidak akan bertindak seperti ini!"

"Ck! Kenapa sih Om berubah? Kenapa Om lebih membela Hana yang hanya orang lain?!"

"Orang lain? Kamu sadar gak Mariana, Hana sudah resmi menjadi istriku. Dan sekarang dia prioritasku! Sekarang tanda tangani surat pernyataan ini, kalau kau melanggarnya aku akan--"

"Iya, iya. Ini aku tanda tangani. Awas aja kalau sampai Om pecat suamiku! Padahal itu kan perusahaan milik kakek! Dan Mas Wijaya gak ada sangkut pautnya dengan ini! Om sungguh menyebalkan!"

Dengan wajah yang bersungut kesal, Mariana terpaksa menandatangani surat pernyataan yang baginya tak penting itu. Seistimewa apa hingga Hana diperlakukan seperti itu!

Putra tak peduli dengan kerabat atau kolega yang menentangnya. Keputusannya sudah bulat. Bila ada yang mengganggu istrinya, dia takkan segan-segan untuk membala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
duh kenapa sampai jatuh sih
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
wah datang lagi satu ulat keket nya.. di jaga yg benar lah anak istri mu pak Putra. kasihan Hana, dlm serumah tidak ada yg menyukai nya di tambah lagi satu ulat keket yg selalu datang tanpa di undang
goodnovel comment avatar
arif
kasian alvaro punya ibu kek Nini pelet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status