Di Ranjang Sepupu Suamiku

Di Ranjang Sepupu Suamiku

last updateLast Updated : 2025-11-20
By:  WideliaamaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
6Chapters
15views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Clara telah membuat kesalahan fatal gara-gara mabuk semalam. Alih-alih tidur dengan suaminya, ia justru tidur dengan sepupu dari suaminya sendiri!

View More

Chapter 1

1. Salah Kamar

"Dasar brengsek! kalau kamu memang tidak mencintaiku, kenapa kamu setuju menikah denganku?!" Clara Favietra menenggak segelas minuman panas sampai tandas.

Sudah hampir dua jam wanita dengan dress mini hitam itu duduk di meja bar. Menghabiskan dua botol minuman panas sambil menangis dan meracau sendirian.

Barista yang melayaninya tidak sedikitpun bertanya. Clara bukan satu-satunya pelanggan yang mengalami hal serupa.

Entah putus cinta atau kesulitan menghadapi masalah hidup, orang-orang selalu memilih club sebagai tempat meringankan beban.

Saat Clara hampir ambruk, Barista itu berbicara. "Nona, mau saya panggilkan taksi online?"

Clara melambaikan tangan tanpa membuka mata. Kepalanya terasa berat tapi ia masih memiliki sedikit sisa kesadaran. "Tidak usah."

"Baiklah."

Memegangi satu sisi kepala yang semakin berat, Clara meraih ponsel yang tergeletak di samping minuman ketika benda persegi itu bergetar singkat.

Seseorang mengirimkan pesan.

Sial. Ia bahkan kesulitan melihat layar. Clara bersusah payah memicingkan mata, kemudian...

Deg!

Seketika saja kedua bola mata Clara membulat. Ia menerima pesan dari nomor tidak dikenal. Pesan berisi potret suaminya yang sedang merangkul pinggang seorang perempuan dengan begitu mesra.

Clara menggenggam ponselnya erat. Selama satu tahun pernikahan mereka, suaminya itu bahkan belum pernah sekali pun memeluknya!

"Keterlaluan kamu Sean!" Geramnya emosi.

Diantar taksi online, Clara sampai di hotel Louis dan langsung mencari kamar 101 sesuai dengan informasi yang diberikan si pengirim pesan. Dengan gemetar dan napas tersengal, Clara mengetuk pintu coklat besar di hadapannya.

Meski Clara selalu menunjukkan sisinya yang tangguh, namun sejujurnya ia begitu lemah dan rapuh. Clara bahkan merasa hampir tidak bisa berdiri lagi saat ini. Ia terlalu takut dengan apa yang akan matanya lihat nanti.

"Buka pintunya, brengsek!" Namun, Clara harus melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

Jantung Clara semakin berdebar kencang ketika seseorang membuka pintu dari dalam. Tidak, dia tidak boleh menangis lagi! Clara Favietra tidak ingin terlihat lemah meski keadaan menindasnya habis-habisan.

Clara tidak sadar jika saat ini ia masih terlalu mabuk untuk mengenali wajah siapapun. Yang ia tahu, seseorang yang kini berdiri di hadapannya adalah seorang lelaki. Gawatnya, Clara meyakini jika lelaki itu adalah Sean, suami sahnya.

"Kamu... Sedang apa di sini?"

Rahang Clara mengeras. Bukan permintaan maaf, melainkan kalimat itu yang keluar pertama kali dari mulut Sean?

Apakah pernikahan mereka hanya permainan baginya?

Air mata Clara berderai lagi. Sean memang tidak pernah memperlihatkan raut wajah yang ramah, tapi sekali pun Clara tidak pernah berpikir jika Sean Fernandes akan berselingkuh darinya.

Clara marah, ia mendorong lelaki itu masuk ke dalam. Matanya mencari-cari sesuatu. "Di mana kamu menyembunyikan jalang itu?"

Clara tidak menunggu jawaban. Ia mencari ke setiap sudut namun tidak menemukan siapapun.

"Sebenarnya apa yang kamu cari?"

"Diam!" Clara memotong, matanya yang basah mendelik tajam. Kali ini, Clara tidak ingin direndahkan lagi. Hanya karena kakeknya meminta Sean untuk menikahinya, bukan berarti lelaki itu bisa selalu merendahkan dirinya.

"Selama ini aku tidak pernah mengeluh dengan apapun yang kamu lakukan. Bahkan saat kamu mengabaikanku, aku tetap berusaha mengerti karena kupikir kamu masih perlu waktu untuk menerimaku sebagai istrimu. Tapi..." Clara menelan ludah getir. Matanya menatap tajam pada lelaki yang ia pikir adalah suaminya.

"...aku tidak pernah mentoleransi perselingkuhan!" Kalimatnya tegas dan bergetar.

Clara tidak ingin menangis. Namun air matanya jatuh begitu saja. Hatinya luar biasa sakit dan itu membuat dadanya semakin sesak.

"Kalau memang kamu tidak bisa mencintaiku dan ingin bersama perempuan lain, kenapa kamu menerima permintaan kakek? Kenapa kamu malah menikahiku dan berselingkuh seperti seorang bajingan?!" Teriakan dan tangis Clara mengisi seluruh ruangan. Selama ini, ia sudah memendam semua lukanya sendirian. Berharap suatu saat Sean akan menatapnya dengan lembut dan memeluknya hangat. Tapi yang ia dapat justru sebuah pengkhianatan.

"Setidaknya ceraikan aku jika kamu ingin hidup dengan perempuan lain..."

Clara merasa hancur. Lebih hancur dari pada saat ia ditolak secara langsung oleh suaminya ketika menawarkan diri seperti seorang pelacur.

"Aku tahu aku memang tidak cantik sampai membuatmu tidak tertarik, tapi aku juga punya perasaan... Aku juga bisa terluka kalau kamu keterlaluan seperti ini...." Suara Clara melemah dan ia masih terisak.

Lelaki yang sejak tadi bersandar di pintu sambil melipat tangan di dada itu masih menatap Clara dengan ekspresi datar. Beberapa detik kemudian ia menghela napas berat dan mendekat.

Apakah seharusnya ia tidak ikut campur? Lelaki itu sedikit menyesal. Ia tidak menyangka akan mendengar pengakuan menyedihkan seperti itu. Apa ia perlu memberi tepukan agar wanita itu sedikit tenang?

"Ck, yang benar saja..." Gumamnya kemudian mengangkat tangan.

Clara mendongak ketika seseorang menepuk-nepuk punggungnya. Ia tidak menyangka Sean akan melakukan itu dengan sangat lembut.

Apakah Sean menyesal? Apakah setelah ini hubungan mereka akan membaik?

Clara tidak bisa menahan diri ketika harapan-harapan kecil itu muncul. Bahkan meski sudah diselingkuhi pun, ia akan tetap menerima Sean kembali jika memang lelaki itu meminta maaf.

Ia memang bodoh. Cinta yang membuatnya menjadi sangat bodoh.

Clara memberanikan diri mencium bibir lelaki itu dengan kaki berjinjit. Berharap kali ini Sean akan menerimanya meski hanya karena perasaan bersalah.

Tidak ada balasan ataupun penolakan. Lelaki itu hanya diam seolah membiarkan Clara melakukan apapun sesukanya.

Clara meringis. Hatinya hancur tapi ia yakin bisa memperbaiki semua ini.

"Aku... Sudah menunggu ini selama satu tahun." Ucap Clara pelan. "Meski tidak berpengalaman, kuharap aku bisa memuskanmu, Sean." Lirihnya lagi sebelum kembali mengecup lembut bibir lelaki di hadapannya. Dadanya berdebar. Rasa sakit hati itu masih ada, namun kini perasaan lain sudah hadir dan berkecamuk di sana.

"Kamu masih mau melakukannya walaupun sudah tahu suamimu selingkuh?" Pertanyaan itu membuat Clara membeku.

Clara yakin Sean mungkin menganggapnya bodoh, rendahan, atau apapun hinaan lainnya. Tapi itu bukan masalah yang tidak bisa Clara hadapi. Ia sudah bertekad bulat untuk mengambil hati Sean dan mempertahankan pernikahan mereka. Satu langkah besar yang ia ambil mungkin akan membuahkan hasil yang manis.

“Aku akan memaafkanmu,” jawab Clara lirih, namun matanya menatap Sean dengan tulus.

"Entah dulu ataupun nanti, aku akan selalu memaafkanmu. Jadi... Kumohon... Sekali ini saja, tolong lihat aku sebagai perempuan. Sebagai seorang istri yang sudah kamu nikahi."

Air matanya jatuh terurai, sementara bibirnya bergetar menahan tangis yang hampir pecah.

Lelaki itu diam untuk waktu yang lama. Tapi pada akhirnya, ia tetap meraih pinggang Clara dan menariknya mendekat.

“Kamu sangat mencintai suamimu, ya?” ucapnya parau.

Clara mengangguk pelan. “Aku mencintaimu... Sangat. Entah kamu sadar atau tidak."

"Kenapa? Apa yang membuatmu jatuh cinta sedalam itu?"

Clara menggumam pelan, namun kalimatnya terdengar jelas. "Karena itu kamu... Karena kalau kamu orangnya... Aku bisa memberikan apapun."

Clara tidak menyadari, tapi rahang lelaki itu mengatup keras.

“Sial…” gumamnya, entah marah atau iba.

Kemudian ia menurunkan suaranya, tajam dan menohok.

"Kalau begitu, tunjukkan padaku apa yang akan kamu berikan pada suamimu."

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Wideliaama
Slow burn ... tapi ada pedih-pedihnya 🤌
2025-11-21 00:00:28
0
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status