Share

BAB 21

Diceraikan Karena Bukan Wanita Karier (21)

Pak Rafli (2)

"Mbak. Pagi-pagi sudah ada yang ngapel. Edaaann emak-emak satu ini!" ledek Putri saat aku memarkirkan motorku di parkiran karyawan. Aku yang masih menggunakan mantel menatapnya bingung. Anak itu berlalu sambil cengengesan.

"Mbak Vinda."

Aku celingukan mencari arah sumber suara. Kupastikan mataku tak salah melihat. Pak Rafli duduk di meja yang letaknya di ujung dekat wastafel. Dia melambaikan tangan ke arahku membuatku cepat mendekat.

"Saya tunggu dari tadi, Mbak." Kalimatnya membuatku tersenyum sungkan.

"Lho, Pak Rafli. Ada yang bisa saya bantu?" tanyaku pada laki-laki itu. Aku menarik kursi di depannya. Senyum laki-laki itu mengembang.

"Saya hanya mampir kebetulan lewat sini. Sambil memastikan Anda baik-baik saja setelah kejadian semalam, Mbak," ucap laki-laki di depanku. Entah apa yang terjadi, aku agak canggung dengan perlakuannya. Bukankah tadi malam sudah kujelaskan bahwa tak ada masalah apa pun?

"Saya baik-baik saja,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status