Share

Catatan Dendam

17 Mei. Black menatap nanar tanggal di kalender yang ditandai coretan merah. Ini sudah bulan ketiga sejak kepindahannya dari Perancis ke Sydney 3 bulan lalu. Setelah melewati penantian panjang. Bersabar akan ketidakpastian pembalasan dendam.

Akhirnya, puncak purnama tepat di atas kepala.

Black beralih menuju jendela hotel yang berukuran kotak kecil. Hamparan jalan aspal tampak sunyi didampingi penerangan minim. Meski begitu, mata cokelat kegelapan Black berfokus pada satu titik. Foto Angkara di ponselnya.

Black meregangkan otot-ototnya di sebuah bengkel yang sudah lama ditinggalkan pemilik. Dia menjatuhkan tubuhnya di salah satu kursi, lalu mengangkat satu kaki. Sepatu boots hitam diguncangkannya pelan.

Akhinya dia menemukan tempat untuk bebas merokok. Kepulan asap keluar dari mulutnya. Rasanya pahit, tapi Black menikmatinya. Menurutnya, dia sudah kebal dengan segala kepahitan. Rokok ini bukanlah apa-apa.

Si pria botak kembali menghampirinya, lalu memberikan hormat seperti seharusn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status