Share

Toxic

“Hanindita! Hanin! Buka pintunya!”

            Angkara menggedor pintu sekeras mungkin. Setelah mencoba beberapa kali tetapi tidak ada jawaban dari Hanin, giliran Pak Taruna yang memanggil Hanin dengan suara agak lantang.

            “Bagaimana kalau kita dobrak saja?” seru salah satu dari dua anak buahnya.

            “Benar, supaya kita segera tahu apa yang terjadi di dalam!” balas anak buah yang lainnya.

            Pak Taruna menoleh ke arah Angkara yang kebingungan.

            “Coba kamu telepon sekali lagi! Jika ia tidak juga menjawab, kita terpaksa mendobrak paksa.” Perintah Pak Taruna.

            Angkara mengangguk lalu mencoba menghubungi kembali Hanin. Sudah dua kali dengungan, belum ada jawaban. Dan pada dengungan ketiga...

            “Halo, Angkara”

            “Halo, Hanin? Kamu di rumah? Kamu baik-baik saja, kan? Apa sesuatu yang buruk terjadi?”

            “Aku dalam perjalanan ke rum
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status