Share

Pengumuman Pertunangan

last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-12 12:54:55

Hazelt menyeka kedua matanya dengan punggung tangannya. "Aku akan segera mengirimkannya kembali setelah diperbaiki."

"Hazelt, aku minta maaf. Sekarang Nancy sudah pergi, mari lanjutkan pembicaraan kita," kata Harper menunjuk ke arah meja.

"Tidak, aku harus pergi. Terimakasih."

Hazelt berbalik dan berjalan keluar dari ruangan, meninggalkan Harper yang terpaku di tempatnya berdiri.

Hatinya dipenuhi rasa sakit yang terus menerus, Hazelt sudah tidak sabar ingin segera mengakhiri urusannya dengan Harper

***

Hazelt melangkah tergesa-gesa masuk ke ruang direksi, heel sepatunya yang tinggi beradu cepat dengan lantai marmer, menciptakan gema yang khas di lorong jalan.

Pertemuan bisnis tadi yang seharusnya profesional malah berubah menjadi menyedihkan.

"Aku harus tegas!" Hazelt bergumam, menjatuhkan diri ke kursinya, menghela napas panjang dengan pikirannya berkecamuk. "Apa maunya sekarang?"

Lama-lama gerah, ia tampak menyedihkan di pandangan Harper, terlebih Nancy. Namun, tidak ada yang bi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kamu Milikku

    Rahasia masa lalu terus menghantui. Yang selalu ia lakukan cuma bisa terus berbohong kepada keluarga Rich Trover. Di mata mereka, Dirinya adalah gadis yatim piatu yang gigih dan pekerja keras, diangkat menjadi putri Tuan Rich Trover karena keberuntungannya."Omong kosong apa itu, Hazelt," ujar nyonya Karen tegas namun lembut. "Kamu kebahagian kami, kami yakin Charlie juga sangat beruntung memilikimu.""I-iya, Ma. Beri aku waktu beberapa bulan lagi untuk mempertimbangkan dengan matang, Pa, Ma. Aku belum terbiasa berkencan dengan tuan muda kaya raya." Hazelt mencoba menawarkan, suaranya bergetar. Tuan Rich Trover menghela napas. "Hazelt, kami hanya ingin memberi yang terbaik untukmu. Charlize adalah orang yang tepat." Tuan Rich Trover menepuk pelan bahunya. "Jangan pernah merasa minder, Hazelt. Kamu saja yang tidak menyadari kemampuanmu. Dalam waktu singkat saja, kamu sudah terbiasa memimpin perusahaan besar. Apa itu belum cukup, Hazelt?"

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Berada Diposisi Yang Sama

    Perasaan Harper hancur, menyembunyikan wajahnya yang penuh penyesalan dari Hazelt. Seolah-olah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Hazelt, aku mohon jangan tinggalkan aku." Hazelt membeku, baru tahu, selain tempramen Harper juga ternyata sangat cengeng."Hentikan tangisanmu itu, Harper. Aku tidak mau dikira menyakitimu." Hazelt menarik salah satu kursi di sana dan menghenyakkan bokongnya.Kemudian, menarik kursi di sebelahnya dan mendorongnya kepada Harper."Duduklah, masih ada yang ingin aku bicarakan sekarang, Harper," ujar Hazelt menekan rasa kasihannya melihat Harper."Hazelt, aku berjanji akan melakukan apapun yang kamu inginkan, asal kamu kembali padaku."Harper duduk merapat dengannya. Mantan suaminya itu terus saja memohon-mohon dengan merengek bak anak kecil.Merasa tidak nyaman karena didesak terus menerus, Hazelt gerah dengan sikap kekanakan Harper."Aku mohon jangan memaksaku, Harper! Kamu tidak bisa merasakan banyaknya luka yang kamu torehkan selama ini!" Hazelt

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Dicegat Ditengah Jalan

    "Tidak perlu mengusirnya, Harper. Kebetulan urusan kita sudah selesai, aku harus pergi sekarang," ujar Hazelt mengambil tasnya. Kemudian, Hazelt berbalik, meninggalkan Harper dan Nancy. Ia gerah bila terus-terus direndahkan Nancy."Hazelt, tunggu?" Harper berlari mengejarnya. Takut terjadi keributan di sana, Hazelt yang tengah bersiap masuk lift langsung berhenti. Berbalik badan melihat Harper."Hazelt, aku minta maaf atas perlakuan Nancy tadi. Aku harap kamu tidak kecewa padaku."Hazelt melirik jam tangannya, kemudian tersenyum manis. "Lupakan saja. Sekarang aku harus segera kembali ke kantor," ujarnya menutupi rasa sakit hatinya."Oiya, kamu ada kesibukan malam ini?" Hazelt menaikkan pandangan kepada Harper, sebenarnya ia juga butuh bicara intens dengannya. Namun, mengingat Nancy, ia urungkan niatnya."Iya, aku ada acara malam ini dengan teman lama Tuan Rich Trover."Hazelt segera masuk bersamaan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Nancy Kejam

    Hazelt serba salah sekarang. Ia tidak habis pikir Nancy menuduhnya begitu buruk. Sempat Hazelt berpikir, Nancy tidak berani lagi bersikap seperti ini kepadanya, setelah mengetahui siapa dirinya. Tetapi, yang ia lihat, wanita itu malah semakin keras menyudutkannya. Dan, ia tidak mampu untuk membalas.Untuk kesekian kalinya, Hazelt menghela nafas panjang. "Kita bukan anak-anak lagi, Nancy. Kamu menyakiti dirimu sendiri hanya karena cemburu. Sementara kamu juga tahu aku dan Harper sudah bercerai. Mungkin dia menginginkanmu atau tidak, bukan urusanku.""Jangan sok suci, Hazelt. Aku bisa melihat kamu yang selalu mendatangi Harper, bahkan di depan mataku kamu menggenggam tangannya tadi. Apa semua itu, Hazelt?" gusar Nancy, mulai menendang ban mobil dengan brutal. "Aku akan membuatmu membayar mahal semua sakit hatiku selama ini! Ingat itu, Hazelt! Aku akan membuatmu membayar!" Dia memberikan ancaman keras kepada Hazelt.Hazelt merasa ngeri. Segera tahu Nancy sedang tidak bisa diajak bicara

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Akhirnya Terjadi ONS

    “Hazel, dengarkan aku. Semua ini bukan kesalahanmu, tetapi kesalahanku." Beberapa detik Harper tertunduk, sebelum kembali mengangkat kepala melihat mantan istrinya dengan lembut. Pancaran sinar matanya menunjukkan penyesalannya telah menyia-nyiakan wanita sebaik Hazelt. Dia terlambat mengenali Hazelt sesungguhnya, dia dibutakan oleh rayuan dan hasutan Nancy."Tidak seharusnya aku membuatmu menjadi taruhan dengan Justin waktu itu." Harper membuang pandangannya ke samping. Hazelt meneguk liur. Ia pernah mendengar nama Justin, dan pernah melihat pria itu sekilas, ketika Harper membawanya malam itu ke sebuah bar. Meskipun sekilas namun wajah pria itu lekat di ingatannya. Di bar mereka bertemu dengan Justin, yang mengaku sepupunya Harper. Tetapi, ia tidak tahu kalau dirinya dibuat taruhan.Hazelt yang tidak tahu apa-apa, pun ke sana untuk menebus kesalahannya kepada Harper kala itu. Ia menyaksikan Harper bertengkar hebat dengan Justin, pada akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Karena Mirip Sandra Trover

    Hazelt meninggalkan kafe ketika jam sudah menunjuk pukul dua dini hari. Udara malam yang dingin seakan-akan menembus kaca mobilnya, membuat tubuhnya menggigil.Ada baiknya juga menerima tawaran Harper menginap di hotel tadi. Tapi, ia tidak mau memberikan celah kepada Harper hubungan mereka kembali.Hazelt mengambil tasnya dan mengeluarkan ponselnya yang berdering."Charlie," desisnya memperlambat laju mobil. Ia bingung harus mengangkat teleponnya, tapi ia juga butuh bantuan pria itu saat ini. Di sisi lain, ia juga takut jika Charlie tahu ia baru saja bertemu Harper. "Arghh! Harus bagaimana lagi ini?" gumamnya kesal. Perjalanan menuju mansion Rich Trevor masih jauh, sementara kedua tangannya seolah membeku dan sulit mengendalikan kemudi mobil.Hazelt memasukkan kembali ponselnya ke tasnya. Sekilas melirik ke kaca spion, mobil mewah Harper terus mengikuti tepat di belakang mobilnya.Mau tak mau, Hazelt memaksa mela

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Pertunangan Demi Bisnis?

    Tidak seperti dugaannya, Charlie malah tertawa terbahak-bahak. "Pertunangan untuk kepentingan bisnis? Bisnis apa, Hazelt?" katanya, lancang tangannya mengacak-acak rambut panjang Hazelt."Tidak demi apapun, Hazelt. Hanya karena aku jatuh cinta padamu."Karena apa? Astaga, mereka saja baru bertemu di rapat umum kemarin, masakan langsung berkata jatuh cinta? Hazelt menelan ludah.Kemudian Charlie merapikan kembali rambut Hazelt yang berantakan. Gemas, lancang dia mencolek hidung mancungnya. "Kamu percaya atau tidaknya, melihat dirimu, laki-laki mana yang tidak jatuh cinta, Hazelt?"Seketika wajah Hazelt memerah, dalam hati ia sangat senang dengan sanjungan terdengar ppptulus Charlie itu. Tapi, apa itu benar? "Tentu kamu bisa merasakannya. Salah satunya, Harper yang selalu berusaha mendekatimu.""H-Harper? Apa dia bicara sesuatu padamu?" Gugup Hazelt bertanya. Ekspresi wajahnya berubah menegang."Hahk! Tidak perlu dia mengakuinya, siapapun bisa melihatnya." Charlie membuang wajahnya ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-17
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Marah Kepada Davies

    "Maksud kamu apa, Harper? Tadi Tuan Rich Trover sekarang Davies?" geram Hazelt merasa dipermainkan oleh mantan suaminya tersebut. Sejenak Harper menghela nafas panjang. "Davies memberikannya kepada Tuan Rich Trover, dan Tuan Rich Trover yang memberikannya padaku." Ketegangan di wajah Hazelt mengendur perlahan, beberapa detik kemudian berubah memutih. "Apa kamu bicara yang lain kepada Tuan Rich Trover, Harper?" tanyanya menurunkan nada suaranya. "Bicara tentang apa sekarang, Hazelt? Tentu aku dan beliau bicara panjang lebar. Sembari menunggumu semalam namun kamu entah ke mana." Harper menunjukkan raut wajah kecewanya. Hazelt tidak tertarik menyahuti. Agaknya Harper tengah berusaha mendekati Tuan Rich Trover, dan itu ancaman besar baginya. Ia harus bisa menjaga jarak mereka kalau tidak ingin Harper membongkar rahasia masa lalu mereka. "Nyonya Stone! Itu kamu, Hazelt." "Apa penting dibahas itu sekarang? Tidak, Harper!" "Untuk itulah aku kemari, Hazelt. Aku ingin meminta maaf

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-18

Bab terbaru

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Jangan Mengajariku

    Harper membeku. Di depannya berdiri Nancy, mantan pacarnya yang paling dia hindari belakangan ini. Nancy terlihat terkejut sekaligus senang. "Harper! Ya Tuhan, apa yang kamu lakukan di sini? Aku mencarimu ke Stone Corp tadi, tapi katanya kamu keluar." "Nancy! Mengapa kamu di sini?" tanya Harper cuek. Raut wajahnya masam, tidak senang harus bertemu Nancy di sana. Dia juga menepis kasar tangan Nancy yang berusaha meraih tangannya. "Aku sedang ada urusan bisnis kemari," jawab Nancy, wajahnya cemberut."Terus? Sana urus saja urusanmu!" usir Harper mulai risih dekat-dekat dengan Nancy."Aku malas melihat wanita mandul itu datang," ketus Nancy menaikkan salah satu sudut bibirnya. "Jadi, aku tunda pertemuan dengan Charlie.""Hazelt maksudmu?" tanya Harper, menggertak gerahamnya. "Yah, siapa lagi wanita mandul, Harper?" Nancy mencibir."Nancy, jaga bicaramu! Aku tidak mau mendengar kata itu lagi, paham?" peringat Harper menaikkan jari telunjuknya di depan muka Nancy."Ya, ya, suka hatim

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Mengintai Hazelt

    Harper menghentikan mobilnya di depan sebuah klinik tidak jauh dari perusahaan Rich Trover. Dia tidak punya pilihan karena inilah klinik terdekat dari Vintage Town kafe. "Hazelt," panggil Harper menyentuh pelan wajahnya.Hazelt membuka matanya. Sejenak mengedarkan pandangan ke sekitar. Sekarang mereka ada di depan sebuah klinik."Kamu tunggu di sini, aku akan panggilkan suster untuk membantumu ke dalam. Sementara aku memarkirkan mobil dulu," ujar Harper melepas safety belt Hazelt. Kemudian, merapikan rambutnya sedikit acak-acakan."Tunggu, Harper," cegah Hazelt menahan tangan Harper membuka pintu mobil. "Ada apa, Hazelt?"Hazelt membeku menatap ke tengah lobi klinik. Matanya terpaku pada seorang pegawai Rich Trover Corp, sedang berbicara dengan resepsionis. Hazelt tidak mengenalinya secara pribadi, tapi ia yakin pernah melihat pria itu di kantor pusat. Ia juga yakin, pria itu pasti sangat mengenalnya."Itu," katanya menunjuk kepada pria tersebut. "Aku mengenalnya salah satu pegawai

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Rahasia Detak Jantung Di Rahimnya

    "Hazelt, kamu belum melupakan ini, kan?" bisik Harper, sejenak melepas lumatannya. Melihat Hazelt yang memejamkan mata, menikmati setiap sentuhan bibirnya."Harper..." desis Hazelt, seperti sebuah desahan kenikmatan.Harper kembali meraup bibir merah jambu Hazelt, meninggalkan sensasi panas dan menggairahkan di sana. Mengajak mantan istrinya itu bermain lebih panas lagi.Di ruang khusus Vintage Town kafe, aroma kemesraan bercampur dengan keringat dingin Hazelt. Ia mendapati dirinya tersesat dalam dekap hangat Harper. Sentuhan Harper seharusnya terasa asing, namun justru membangkitkan kenangan yang selama ini ia coba kubur. Sentuhan ketidaknyamanan dan penuh kerinduan, ciuman yang semula hanya ingin mengurai kenangan, tiba-tiba berubah menjadi gelombang panas yang melenyapkan akal sehatnya. Mereka melupakan status mereka sebagai mantan suami istri. Hanya ada sentuhan, desahan, dan rasa yang begitu menggelora hingga melumpuhkan logika Hazelt. Sentuhan nakal yang membangkitkan kembali

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Desah nafas Harper

    Amarah Harper mendidih sampai ubun-ubun. Ucapan Justin sangat menyinggung perasaannya. Tinju Harper mengepal kuat, berusaha menahan getaran di dadanya. Bukan demi dirinya, tapi demi Hazelt. Mantan istri yang masih sangat dicintainya. Harper masih ingat dengan jelas bagaimana Justin mati-matian merebut Hazelt dulu. Hazelt wanita baik, terlalu polos, dan mudah percaya. Sialnya, keegoisan dirinyalah yang menghancurkan Hazelt. Dan, Justin yang sangat menginginkan Hazelt sejak malam naas itu, akan terus mengincarnya. Jika video itu tersebar, kehidupan Hazelt akan hancur, hatinya akan semakin remuk. Harper tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Percaya tidak percaya, dia terlalu mencintai Hazelt sekarang. Harper berpikir untuk membalas ucapan kasar dan merendahkan Justin. Tetapi, dia cuma simpan dalam hatinya, suatu saat dia akan membalaskan dendamnya kepada sepupunya itu. "Aku sudah memperingatkanmu, Justin." Harper mengabaikan semua ancaman Justin. Dia tidak peduli apa yang akan

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Ancaman Justin Untuk Menjatuhkan Harper

    Tempat parkir toko roti itu terasa lebih panas bagi Hazelt, meski sekarang ini masih musim dingin. Sembari pandangannya mengitari sekitar memastikan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya di sana bersama dengan Justin. "Bagaimana, Hazelt? Kamu ingin kita melakukannya di dalam mobil mewahmu itu atau ke kamar hotel?" tanya Justin dengan tatapan mesum. Napas pria itu memburu berpacu dengan gejolak panas dalam tubuhnya. Dia tidak bisa menahan dirinya lagi dengan pesona tubuh Hazelt. Itu bukan pilihan! Hazelt meneguk liur. Hazelt tidak sudi dengan pilihan gila Justin, menggeleng cepat. Dadanya berdebar kencang menunggu Harper yang rasanya seperti selamanya. "Kamu tidak mau menjawab atau kamu ingin aku mencumbu mu di sini sekarang?" ujar Justin dengan seringai di senyumannya. Tangannya terulur ke depan menyentuh ujung dagu Hazelt. Namun, dengan gesit Hazelt mengelakkan dirinya dari sentuhan pria mesum itu. Hazelt menutup matanya rapat-rapat, seolah hilang harapan Harper datan

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Ancaman Justin

    Aroma roti panggang yang berubah terasa masam masih tercium samar di hidung Hazelt, saat ia berjalan meninggalkan toko roti besar dan padat pengunjung. Senyum tipis mengembang di bibirnya, kantong kantong kertas berisi croissant kesukaannya terasa ringan di tangan kirinya. Ia telah mengantongi rahasia Charlie, sekarang ia hanya butuh mencari waktu yang tepat untuk membicarakannya dengan Charlie."Pertunangan harus bisa batal!" gumamnya berjalan cepat menuju parkiran mobil. Namun, senyuman tipisnya sirna seketika, saat melihat Justin berdiri tidak jauh di depannya. Pria itu tersenyum sinis seolah-olah memperhatikannya sejak tadi."J-justin?" desis Hazelt tidak percaya bertemu dengannya di sini, meremas kunci mobil dengan kuat. Kedua matanya memindai di balik punggung Justin. Pria itu sendirian, tidak ada Harper bersamanya."Wah, agaknya takdir memang berkenan mempertemukan kita lagi," sapa Justin, tatapannya liar menyapu sekujur tubuh Hazelt.Cuih!Rasanya, Hazelt ingin melud

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Luka Dalam Hazelt

    Lama Hazelt berdiri, sampai mobil Harper menghilang dari pandangannya.Ia tersentak setelah seorang pelayan menghampirinya, untuk memberikan kembalian uang Harper tadi."Ambil saja, orangnya sudah pergi," ujar Hazelt gegas meninggalkan tempat itu.Dari sana ia menuju parkiran mobil, setelah meninggalkan pesan kepada HRD, Hazelt melanjutkan rencananya untuk menemui pak Harto ke toko roti Rich Trover.Lima belas menit, Hazelt tiba di sana. Segera, aroma roti hangat dan kayu manis melekat di udara, menyambutnya sesaat ia tiba di depan toko roti Rich Trover.Kontras yang menenangkan dengan hawa dingin yang menusuk hati Hazelt. Pertemuan dan semua penuturan Harper tadi, telah membuat hatinya semakin bimbang. Ia harus mencari kebenaran kepada pak Harto."Hazelt..." seru seseorang berlari mendekatinya."Lama tidak kelihatan, tiba-tiba muncul udahan. Sudah kayak setan aja," timpal yang lain."Ihh, sekarang Hazelt makin cantik dan anggun aja," ujar seseorang lagi ikut menghampirinya."Astaga,

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Dipengaruhi Oleh Harper

    "Aku mohon jangan berkata begitu, Harper. Aku tahu kamu bisa menjawabnya," desak Hazelt setengah memohon.Ia tidak perduli begitu menyedihkan di depan Harper. Atau, mantan suaminya itu mengejeknya.Harper tersenyum lebar. Tak perlu repot-repot memikirkan cara lain untuk menghancurkan hubungan Hazelt dengan Charlie."Yah, aku tahu tentang mereka. Tapi, apa kamu yakin bisa percaya dengan semua ucapanku?" pancing Harper tanpa emosi.Cepat-cepat Hazelt mengangguk. Melipat kedua tangannya di atas meja."Aku ada permintaan, Hazelt.""Please jangan begini, Harper. Aku tidak ingin berdebat kali ini. Anggap saja kita sudah saling mengenal lebih dekat. Aku percaya padamu dan sebaliknya.""Menurutmu begitu apa?" Harper tertawa kecil. Berbicara tentang Charlie hanya memancing rasa cemburunya."Kali ini aku mohon, Harper. Baik, setelah ini kita akan sering bertemu dan mengobrol lagi," bujuk Hazelt tidak sabar.Sejenak Harper menghela napas panjang, menatap tajam sang mantan istri. Kemudian menga

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Terlanjur Bertanya

    "Harper, lepaskan! Aku harus pergi memenuhi undangan makan malam di mansion Bone." Tertunduk, Hazelt berujar dengan suara pelan. "Aku tahu itu hanya alasan. Tidak, Hazelt. Aku masih ingin bicara denganmu!" Harper semakin mempererat genggaman tangannya."Aku tidak beralasan, Harper." Hazelt menunjukkan isi pesan wa dari Tuan Rich Trover. Seketika Harper melunak dan melepaskan tangan Hazelt."Hazelt, besok pagi kita ketemu di tempat ini lagi. Ada yang sangat penting---""Cukup! Tidak ada yang perlu dibahas lagi. Aku tahu kamu hanya ingin mengancamku, kan? Aku sudah paham maksudmu, Harper." Cuek Hazelt mengambil kunci mobilnya, bersiap pergi dari sana.Namun, dengan cepat Harper mencegatnya. "Hazelt, sebelum kamu bertemu dengan keluarga Bone, kamu harus tahu tentang kedekatan keluarga Bone dengan keluarga Rich Trover. Artinya, kamu perlu mengetahui pertunangan kalian ini hanyalah pernikahan simbiosis mutualisme, paham?"Hazelt meneguk liurnya. Ia belum yakin sepenuhnya namun ia juga ber

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status