Share

50. Mengintip Melalui Aplikasi

Sepanjang perjalanan pulang, Kamil terus terngiang ucapan kakaknya.

"Jangan perlihatkan emosi di depan Della. Bersikaplah seolah tidak terjadi apa-apa. Cari bukti yang kuat, setelah itu kita lumpuhkan Della dan keluarganya yang sok kuasa itu."

Belum lagi video-video kemesraan istrinya dengan laki-laki lain bagai roll film yang terus diputar berulang kali di kepalanya.

Dipukulnya gagang setir berulang kali menggunakan kepalan tinjunya sebagai pelampiasan kekesalan yang hampir meluap dari ubun-ubun. Jika boleh, dia juga ingin berteriak sekencang mungkin sebagai bentuk penyesalannya telah menyia-nyiakan wanita tulus seperti Syakila. Namun, dia laki-laki, tidak sepantasnya berteriak di dalam mobil, apalagi ia dalam keadaan sedang menyetir.

Andaikan waktu bisa diputar, Kamil lebih baik tidak mengenal Della sama sekali. Dia akan tetap bersama Syakila, menuruti kata hatinya yang hingga kini masih terpaut namanya, tanpa bisa tergantikan oleh siapapun.

Malam sudah sedikit larut ketika Kamil s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status