Share

Haru

Hesti dan Kusaini menjalani hari-hari baru mereka dengan berat. Tinggal di kota asing tidak lantas membuat keduanya bebas dan merasa sudah terlepas dari apa yang sudah terjadi. Apalagi mereka hanya tinggal bertiga, beruntung anak Kusaini sudah dijemput oleh Gina sejak beberapa bulan yang lalu karena Gina mendengar jika Eni gila.

"Alhamdulillah, Mbak. Jadi kuli panggul di pasar uangnya cukup untuk kita makan sehari-hari," tutur Kusaini dengan mengeluarkan uang sebesar 75.000 dari dalam kantong celananya.

Hesti menangis. Dia memeluk Kusaini dan berkali-kali meminta maaf, "Jika saja Mbak bisa menjaga diri, semua tidak akan terjadi, Kus. Maaf, karena Mbak kita harus mengalami hal sulit begini. Kamu dan Ibu harus rela membawaku bersembunyi."

Kusaini mengusap lengan kakaknya dengan lembut. "Semua sudah terjadi, Mbak. Lebih baik kita sama-sama bertaubat agar Allah mengampuni dosa-dosa kita, juga memberikan kesembuhan untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Erick Poeswa Joenaidi
pepek aouditornya
goodnovel comment avatar
LItanirawati Radjamuda
ceritax semakin keren.........
goodnovel comment avatar
Dharaleo
gratisnya yg bnyk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status