Share

Kebenaran tentang Eni

"Maafkan Hesti, Bu. Maafkan aku karena sudah menjadi anak yang tidak berguna."

Hesti memeluk tubuh Eni yang semakin kurus. Dia berkali-kali mencium pipi Ibunya yang sudah basah oleh air mata. Kesedihan menyelimuti hati mereka berdua, bahkan Kusaini enggan mengganggu momen Ibu dan anak yang sedang menyemai rindu.

"Tidak, Nak. Harusnya Ibu yang minta maaf. Ibu sudah keterlaluan selama ini. Ibu bodoh ... ibu terlalu gila harta sampai ...."

"Tunggu! Ibu sudah sehat?" 

Eni menunduk. Dia kembali menyeka air mata yang sudah membasahi pipi. "Ibu ... sebenarnya Ibu tidak gila, Nak. Ibu hanya malu pada warga kampung, malu karena setelah mengagung-agungkan kamu yang bisa menikah dengan lelaki kota tapi ternyata jejakmu hilang begitu saja. Ibu marah pada diri Ibu sendiri ... Ibu bahkan diam-diam menangis saat Kusaini memperlakukan Ibu dengan begitu baik. Ibu tertampar, Hes. Ibu sadar jika selama ini Ibu bukanlah ibu yang b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rusmiati Tati
up lagi Thor..sudah lama nunggu....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status