Share

Memberi Pelajaran Untuk Arini

 

 

Darahku seketika mendidih. Sudahlah sakit hati dengan perlakuan Mbak Astri tadi, sekarang justru harus bertemu Arini di Cafe. Aku berjalan menuju ke dapur Cafe, aku yakin Adisti ada disana untuk memantau pekerjaan para waitress. Arini dengan sigap mencekal pergelangan tanganku, dia menatapku dengan sorot mata tajam. Mas Vano menepuk pundak Arini membuat wanita itu menoleh dan mencebik, "Suami sama istri kok kelakuannya nggak jauh beda. Udah miskin tapi sok kaya, pake acara mau mecat aku segala. Hello, nyadar diri dong!" Arini menjetikkan jemarinya tepat di wajah Mas Vano.

 

 

 

"Oke, cukup. Aku yang akan membuatku sadar diri sekarang," sahut Mas Vano datar. "Adisti!" teriak Mas Vano lantang, membuat para pengunjung menoleh ke arah kami.

 

 

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
nepi norhayati
koin terus
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
bagus halimah
goodnovel comment avatar
Aulia Sudarso
Koinnya mahal ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status