Ketika Russel menanyakan di mana keberadaan Zavy, sontak semua orang pun bingung, termasuk Luis Charlton, Vinna, dan semuanya.Luis Charlton mengerutkan kening. “Tuan Russel, kalau kami boleh tahu, ada apa gerangan Tuan mencari pria bernama Zavy?”“Aku ada keperluan pribadi bersama dia. Tapi, sepertinya dia sedang tidak berada di sini ya?” Russel mengekspresikan kekecewaannya.Ferdy, Shane, Edward, dan Kevin secara berbarengan melangkah maju ke arah meja spesial tuan rumah, setelah itu secara bergantian mereka berbicara kepada Russel.Ferdy tersenyum kaku, takut kalau bakal salah omong sebab dia tahu bahwa Russel merupakan orang besar dan terhormat. Sedikit membungkukkan badan, dia pun mengumbar kebobrokan Zavy. “Tuan Russel, Anda mencari Zavy? Bocah miskin penipu itu? Kami tadi ingin mengusirnya tetapi dia telah kabur duluan. Kalau saja dia tidak bergerak, pasti bakal kami hajar sampai babak belur dia.”Shane mengekspresikan kemarahannya. “Zavy adalah tamu yang sangat menyebalkan, Tua
Apa?Hadiah tadi ditarik kembali?Bunga Gloriest seratus ribu dollar. Perhiasan The Fascination Pendant 1,6 juta dollar. Dan uang tunai sebesar tiga juta dollar. Semuanya mau ditarik kembali?Ferdy Charlton adalah orang yang paling bertanggung jawab, jadi dia harus mengambil tindakan cepat karena kalau tidak, 4,6 juta dollar yang sudah ada di depan mata bisa lenyap begitu saja.Keluarga Charlton bisa memanfaatkan uang tersebut untuk menambahkannya sebagai modal dalam project selanjutnya. Bukankah mereka ada satu project baru yang mesti dikerjakan? Maka dari itu, kepergian Russel merupakan musibah selanjutnya.“Tuan, maafkan kami jika kami ada kesalahan dalam memberikan sambutan. Jika kami tahu bahwa ada perwakilan dari Keluarga Rock dan Winston yang hadir, kami pasti akan lebih mempersiapkan diri. Maafkan kami atas pelayanan yang kurang maksimal.” Ferdy sampai tertunduk-tunduk, memelas penuh rasa belas kasih.Lalu disusul pula oleh Shane dan Edward, mereka tentu tidak mau kalau 4,6 jut
Luis Charlton mengumpulkan semua orang sebelum keluar dari tempat acara, berembuk dan mencari solusi atas apa yang sedang terjadi. Semua anggota Keluarga Charlton dari yang tertua sampai yang masih kecil pun ikut dalam perundingan besar keluarga. Agaknya, pembicaraan ini seperti tentang hidup dan mati bisnis Keluarga Chartlon.Kevin, sebagai satu-satunya non-Charlton juga turut masuk memberikan solusi, bagi sebagian orang, kehadiran Kevin masih dianggap baik karena mereka tetap berpikir bahwa Kevin adalah orang yang telah mengundang Russel bisa hadir ke sini meskipun tadi mendapatkan hadiah pukulan dan uang seratus dollar.Ferdy menguraikan apa langkah yang sebaiknya mereka tempuh sesuai tadi amanah dari Russel Winston. “Kita sebaiknya mencari Zavy sekarang juga!” seru Ferdy meskipun berat dan kurang masuk di akalnya, tetapi tidak ada jalan lain.Ketiga menantu wanita dari Luis Charlton menolak mentah-mentah. Mereka tidak terima jika harus meminta maaf kepada Zavy lalu menampar wajah m
“Tidak! Aku tidak membuat fitnah! Bukti dan saksi yang aku berikan tidak mungkin salah!” tepis Kevin dari tudingan terhadapnya. Dia jelas tidak mau dianggap sebagai pembuat fitnah.Sekarang, giliran Vinna yang berani buka suara. “Kevin, kau adalah orang pertama dan pemicu terjadinya keributan. Kalau saja kau tidak mengatakan hal kebohongan, pada saat Russel Winston datang, dia pasti bertemu dengan Zavy, lalu Keluarga Charlton tidak bakalan menderita seperti sekarang. Lihatlah karena ucapan mu, kami jauh lebih menderita. Nanti, Keluarga Rock dan Winston bakal buat perhitungan karena salah satu pemegang saham mereka telah diinjak-injak harga dirinya.”Sangat masuk akal!Luis Charlton menyeringai geram lalu berkata dengan tegas. “Kevin kau adalah pembuat onar sesungguhnya. Dan kau Ferdy, kau harus bertanggung jawab atas masalah yang baru saja menimpa kita. Kalian semua mesti sadar bahwa tadi kalian telah menghina dan menginjak harga diri Zavy, yang ternyata memang benar seorang investor k
Di tempat terpisah di waktu yang sama, Shane dan Edward sudah berada di mansion mewah milik Wayne Chad. Mereka akan memberikan lobian lanjutan agar tidak lagi dianggap sebagai anak yang tidak bisa diandalkan. Opsi yang masih melekat di dalam kepala mereka adalah satu : Vinna.Shane juga punya anak cewek yang sepantaran dengan Vinna. Ya, Eva. Tapi, Shane tidak sudi Eva menjadi istri dari Wayne Chad, lagi pula Eva sudah bertunangan. Sementara Edward juga punya satu anak cewek tapi masih kuliah. Mana mungkin dia rela punya menantu pria gendut penyakitan.Oleh sebab itu, dengan keji dan tanpa belas kasih terhadap keponakan sendiri, mereka berdua kembali menyodorkan nama Vinna. Kali ini bukan sebagai istri, tetapi sesuai apa yang diinginkan Wayne Chad, yaitu tidur bersama Vinna tanpa status suami-istri. Dengan kata lain Vinna jadi ‘Lonte’.Namun, sebelum menyampaikan maksud dan tujuan ke sini, mereka berdua terlebih dahulu mendapatkan ocehan yang menyakitkan hati.“Kalian Keluarga Charlton
Karena penasaran, akhirnya Zavy pun mengangkat telepon dari Vinna. Saat ini, dia sedang mencari makan malam di restoran kecil pinggir jalan. Dia memberikan share lokasi kepada Vinna dan tidak lama berselang, Vinna pun datang bersama Ferdy.Ferdy sangat terkejut begitu menyaksikan Zavy makan makanan murah dan di restoran tidak ternama. “Zavy, seharusnya orang sepertimu makan di restoran mewah. Tempat ini tidak pantas bagimu.” Ferdy mengerutkan kening.Mengejutkan, Zavy kaget saat melihat Ferdy. Dia pikir, Vinna bakal datang sendirian saja. Tiba-tiba dia kikuk beberapa saat karena dia pikir bahwa Ferdy bakal marah besar padanya namun begitu dia mau menyahut, tiba-tiba Vinna buru-buru menyergah.“Ayah, selain low-profile, Zavy memang tidak suka berlebihan dalam menikmati hidup. Dia memang suka menikmati kesederhanaan, tidak seperti orang kaya kebanyakan. Bukan begitu, Zavy sayangku?” Vinna menaikkan kedua alisnya sedikit ke atas.Agak gelagapan, Zavy sebisa mungkin menenangkan pikiran dan
Tidak seperti pemeran utama pria yang hobi menggaruk kepala menampakkan dirinya sedang bingung, Zavy malah tetap tenang dan kalem. Dia pun menjawab dengan santai. “Tampil beda.” Zavy mengelus-elus body motor itu. “Kalau sedang berada di Gloriston, aku lebih suka pakai motor. Bagiku, tidak masalah kalau aku pakai motor.”Vinna buru-buru menyerobot sebelum ayahnya menanggapi. “Ayah, jalanan ibukota sering macet. Aku yakin Zavy tidak mau membuang waktunya yang berharga selama berjam-jam di jalanan. Bukankah begitu, Zavy?”“Tepat sekali! Tentu akan menghemat waktu kalau bepergian menggunakan motor matic listrik.”Ferdy menahan napas saat memperhatikan motor bekas itu. Dia tahu bahwa harga motor ini sangat murah. Bagaimana bisa seorang investor kaya dari luar negeri mau pakai motor butut tak berharga ini? Namun, Ferdy mencari alasan lain agar dirinya tetap percaya bahwa Zavy memang tidak seperti orang kaya kebanyakan.“Baiklah, silakan duluan, Zavy. Kami akan mengikutimu dari belakang.” Fer
Mendengar kerasnya tamparan itu, Zavy langsung memejamkan mata dan menoleh ke arah lain. Seumur-umur, baru kali ini dia melihat ada orang yang menampar pipinya sendiri, sungguh menyedihkan. Setelah itu, dia mengkhawatirkan bakal ada tamparan selanjutnya.“Cukup, Tuan Ferdy. Jangan lagi.” Bahkan Zavy sendiri sampai ngilu dan merasakan nyut-nyut di pipi kanan dan kirinya.Vinna menggigit bibirnya sendiri, seolah-olah dia merasakan apa yang ayahnya rasakan. “Cukup, Ayah. Semoga dengan ini bisa memuaskan hati Russel Winston.”Zavy tidak mau bertanya banyak tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh Russel Winston. Besok pagi adalah hari yang berat baginya. Entah, kalimat apa yang bakal dia utarakan kepada Russel. Parahnya, dia sendiri belum pernah bertemu Russel sama sekali sepanjang hidupnya.***Keesokan paginya, Ferdy pergi dari kediamannya menuju rumah ini seorang diri. Ketika suara mesin BMW itu mati, pintu rumah pun terbuka. Zavy keluar dari rumah dengan setelan anak kuliahan, denga