Share

Bab 15

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 15

πŸ€πŸ€πŸ€

Cepat kubuka lagi pintu kamar, kutengok mereka bener-bener lagi nyicipin rendang buatanku di kwali.

"Iiih ini kok enak banget Na? Gak kayak kamu yang biasa bikin, kurang bumbu," kata Ibu sambil terus menyolek bumbu rendang buatanku dari kwali. Aku terikik.

"Hiih Ibu nih kok ngomongnya gitu sih?" kata Mbak Viona kesal, ia lalu pergi keluar lewat pintu belakang.

"Naaa, Vionaaa tunggu!" Ibu cepat mengekor mengejar Mbak Viona yang sedang ngambek karena ucapannya.

Sementara aku terus terkikik puas sambil memegangi kulit perut.

Puas nguping dan ketawa cekikikan aku menelepon suami.

"Bang, rumah sakitnya di mana sih?"

"Kenapa emang Yun?"

"Yuni mau ke sana anter makanan buat Abang."

"Rumah sakit Sari Asih, tapi kamu gak usah ke sini Yun, biar Abang beli aja banyak kok di sini."

"Yuni udah masak rendang Abang, sayang kalau cuma dimakan bertiga, sisa banyak ini."

"Kasih ke ibu sama Mbak Viona aja Yun."

"Dih ogah, mereka udah punya sop jamur kok."

"Ya udah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ben Poetra rahwono
mantap sekali kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status