Share

Curiga

Aku ingat punya kenalan yang bisa aku minta tolong untuk utusan ini. Segera aku menghubungi nomornya.

"Hallo, Riana. Apa kabar?" Terdengar sahutan dari Bayu. Laki-laki yang akan aku mintai tolong. Dia adalah kepala preman di dekat komplek tempat tinggal ku.

Aku mengenalnya dengan baik, karena setiap ada acara gotong royong di komplek ini, dia akan selalu menggodaku. Tanpa takut di dengar oleh suamiku.

"Kamu sibuk nggak? Bisa aku minta tolong nggak?"

"Buat kamu apa sih yang nggak, Riana! Bahkan jika kamu meminta aku jadi suamimu, aku siap kok?" Dia malah terkekeh sendiri. Aku hanya tersenyum tipis. Dasar laki-laki buaya darat. Bisanya cuma gombalin aja.

"Nggak usah kasih gombalan sekarang, kang. Aku mau minta tolong sama kamu, bisa nggak?"

"Bisa, apaan?" Dia mulai sedikit serius.

"Aku mau kamu cari tahu tentang se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kuliati Amin
cerita seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status