Share

18. Tentang Mamanya Sean

"Eh. Maksudnya?" ucap April sambil mengernyit, tidak paham dengan apa yang sedang Sean ucapkan.

"Cerita keluargaku rumit, Pril."

"Tapi aku punya banyak waktu, kok, buat ngedengerinnya," balas April sambil tersenyum hangat kepadanya.

"Mamaku... dia... dia istri ke dua."

April cukup terkejut mendengarnya. Dia hanya mengerjabkan mata.

Be-benarkah?

"Papaku satu garis keluarga sama Oma. Dia orang tionghoa. Sedangkan Mama sendiri orang Jawa."

April tersenyum mendengarnya. "Pantesan kulit kamu putih dan hidungmu mancung banget."

Sean ikut terkekeh mendengarnya.

"Oh, ya?"

"Iya. Boleh nggak aku nyentuh hidung kamu? Habisnya mancung banget."

Mungkin April sudah hilang akal sampai tiba-tiba mengucapkan hal tersebut kepada Sean. Bahkan Sean pun juga mengernyit tidak percaya.

"Boleh."

Setelah itu jari telunjuk April terulur untuk menyentuh hidung mancung Sean.

"Kayak hidungnya orang bule,"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status