Share

48. Kau Berubah

Beberapa menit lagi tes psikotes akan segera dimulai. Sebagian pelamar bahkan sudah berdiri di depan pintu ruangan untuk bersiap-siap. Sedangkan April dan Dina masih duduk di salah satu kursi.

"Udah, Pril. Jangan nangis lagi, ya."

Dina mengusap punggung April berusaha menenangkan sahabatnya.

Huh, keponakan Pak Hans itu sungguh sangat menyebalkan!

Mentang-mentang sekarang dia sudah menjadi orang penting, bukan berarti dia bisa memperlakukan April seenaknya, bukan!

Apa bocah itu tidak ingat kalau bukan karena April, mana mungkin Bu Linda bisa ditemukan!

Dina menggerutu dalam hati.

Seorang staf keluar dari dalam ruangan, menyuruh para pelamar kerja untuk masuk ke dalam.

April berdiri kemudian mengusap air mata yang tersisa di pipinya membuat Dina mengernyit.

Kenapa April berdiri? Apa dia akan masuk ke dalam?

"Kamu serius masih mau ngelamar kerja di sini?! Pulang aja, deh, Pril!"

Dina tidak dapat memba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status