Share

Datang Peramal

Udah aku feeling dari awal sih, datang ke sini tuh gak bakal ada hasil apa-apa.

Tapi setidaknya Husein sudah menyampaikan permintaan maafnya, sekarang tinggal hukum yang berbicara.

Kita tunggu besok, ketika tim dari pengacara Lutfi datang dan membawakan kabar. Untung, beribu-ribu untung memiliki suami seperti Husein. Kenapa aku baru menyadari hal itu sekarang ya Allah?

**

Pada nanyain ya, tadi malam kita lanjut beribadah atau enggak?

Ya enggak lah, jelas!

Udah kadung marah dan darah mendidih kek gini, masa disuruh nafsu lagi, ya gak bisa lah.

Untungnya Husein gak mempermasalahkan hal itu, dan gak memaksa aku mengulang hal yang gak bisa dimulai lagi dari awal. Momennya kan udah gak sama, sister!

"Yuk sarapan," ajaknya saat aku udah selesai mandi dan keluar dari pintu kamar mandi.

"Mas aja lah, aku lagi gak selera makan nih. Masih jengkel sama ibu-ibu tadi malam. Mau telan makanannya juga rasanya pasti seret banget," sahutku yang memang kelihatan gak bersemangat sama sekali sejak bang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
HalSya
aahhh terima kasih kak.. jadi tambah semangat.. nantikan sampai Reynata sama ustadz Husein nya bulan madu ya.. bentar lagi kok ... hihi
goodnovel comment avatar
Widya Jaya Fitri
suka bacanya ceritanya nyantai ada ayat2x jg yg digunakan bikin tambah pengetahuan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status