Share

Tuntutan Balik

"Aku yang salah Mas, aku yang udah bikin Mas menghajar anak orang."

"Stt, jangan bilang gitu lagi lah Rey!"

"Ya habisnya Mas larang aku buat menyalahkan diri sendiri, tapi Mas malah yang bilang begitu, aku gak suka!"

Kita pun akhirnya jadi terlibat sedikit perdebatan untuk hal yang berbau menyalahkan diri.

"Hehe maaf, kebiasaan kan, kalau kita jadi mahluk Allah harus sering-sering menyalahkan diri. Tapi jangan lupa untuk berusaha menjadi lebih baik."

"Iya, iya! Tapi jawab dulu dong, Mas kok bisa ilmu bela diri?"

"Itu karena saya pernah latihan taekwondo waktu kecil, sampai sebelum masuk pesantren. Lucunya, selama itu saya gak pernah bertemu sama penjahat manapun, dan di manapun. Baru kali ini saya mempraktekkan apa yang saya pelajari di taekwondo itu, hehe!"

Dia tertawa, meringis, menghilangkan kelopak matanya yang sipit itu.

Subhanallah, kamu ganteng banget sih Mas! Kenapa jantung aku jadi gak karuan begini ketika menatap tawanya?

Aku sampai menelan ludah beberapa kali, gak sanggup
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status