Share

Bab 52. Apa kamu juga menyukainya?

Amira berusaha tenang saat membersihkan darah dari punggung tangan Marcell, ia tidak mau terlihat gugup yang membuat Marc curiga. Dengan terburu-buru ia melilit perban ke tangan Marcell, yang membuat pria tampan berusia 30 tahun itu merintih.

"Aw, sakit Amira," keluh Marcell dengan nada merintih.

"Maaf, maaf, aku tidak sengaja," sesal Amira.

"Hanya sentuhan seperti itu kamu merasa sakit? Bukankah kamu seorang jagoan yang dalam sekejap mata bisa menghancurkan seisi rumah?" sahut Marc dengan nada mencibir.

"Sayang, jangan bicara seperti itu," tegur Caterina.

Ia sengaja membuka mulut sebelum Marcell menjawabnya, Caterina tak mau kedua putranya berdebat. Karena sejak dulu Marc dan Marcell selalu berdebat dan tak pernah akur, meskipun mereka tidak pernah bertengkar.

Sementara Marcell tak sedikitpun menanggapi cibiran kakaknya, ia fokus menatap wajah cantik Amira yang sedang fokus melilitkan perban di tangannya.

"Luka di tanganku tidak begitu sakit Amira, tapi hatiku lah yang sakit saat mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
Amira knp hrs bohong sih ?! yg ada nnt pas udah ke bongkar smuanya, bsa2 nnt malah jd salah paham.. buat marc sama amira segera nyatain perasaannya masing2 dong thor.. buat hub mrk makin mesra, biar gak gampang goyah..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status