Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku

Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku

By:  Aira Tsuraya  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.6
448 ratings
384Chapters
1.3Mviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

“Harusnya aku tidak menerima perjodohan ini jika akhirnya begini. Aku hanya menjadi orang ketiga di hubungan mereka.” Widuri Yasmin terpaksa menikah dengan Emran Hafiz atas perjanjian kedua orang tua mereka. Namun, baru sebulan menikah, Emran sudah menikah lagi dengan Mawar Rosdiana yang tak lain kekasihnya sendiri tanpa sepengetahuan keluarga. Dalam kehidupan pernikahannya ternyata Emran tidak bisa berlaku adil. Dia lebih sering memperlakukan Widuri dengan buruk. Kehadiran Widuri tidak pernah diharapkan oleh Emran. Dia hanya orang ketiga yang tidak seharusnya ada. Mampukah Widuri bertahan dengan status orang ketiga atau dia memilih menyerah dan pergi meninggalkan pria yang ia cintai?

View More
Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Ardi Bojes
bagus cuma kesal buka x gak tau
2024-10-03 16:57:38
0
user avatar
Anita Pratiwi
seruuu tp bikin kesel
2024-10-03 14:36:57
0
default avatar
Rara Adriana Kim
Panasaran ending nya kayak mana gitu..
2024-10-03 04:16:12
0
default avatar
Callu Nbx
bagus banget
2024-10-02 21:36:42
0
user avatar
Aulia Lestari
cerita sampah, bodoh mau aja balikan sama lakik yang begono walaupun dah berubah tetap aja dah jijik klo mau balikan lagi, jangan karna cuma ada anak harus balikan lagi, bodoh banget ni cewek..
2024-10-02 18:34:19
3
user avatar
Khofifa Fifa
aku harap cerita nya happy ending buat Widuri dan emran
2024-10-02 10:48:35
1
default avatar
Jeane
bagus tapi gabisa baca sampe end nya
2024-10-02 09:18:35
1
default avatar
Nisa
bagusss bangettt
2024-10-01 20:34:25
0
user avatar
Qurrotul Aini
cara dapat point gmn?
2024-10-01 16:07:15
0
user avatar
Fny f
novel yang bagus, tp harus ngumpulin poin dulu biar bisa baca terus
2024-10-01 08:53:13
9
user avatar
Khofifa Fifa
seketika nangis baca cerita nya pas Widuri gugat cerai,sakit nya berasa banget padahal aku cuman baca 🥹
2024-10-01 02:01:06
4
user avatar
Hakyoo Munny
fungsinya point untuk apa sih?
2024-09-30 18:02:11
4
user avatar
김밍주
panjang amat novel nya kek karangan ... tp aku suka .. btw aku bnci banget sama emran
2024-09-30 11:26:01
2
user avatar
Julianes Purnama Wiriawan
syg nobel ini gak tersedia di store buku huhu , padahal ceritanya bagus bgt ..
2024-09-29 18:49:45
4
user avatar
Rely
ceritanya seru
2024-09-29 17:52:08
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 30
384 Chapters

Aku Tidak Melihatnya

“Ah ...” Sebuah suara anehtiba-tiba terdengar oleh Widuri yang saat itu sedang turun ke lantai satu untukmengambil minum. Suara siapa? Bukannya biasanya Emran, suaminya, sudah tertidurpulas di jam-jam larut seperti ini?Widuri mengedarkanmatanya ke depan, sembari menegakkan telinga untuk melihat ke arah ruang tengahyang temaram. “Nggh …”Suara yang Widuri yakini sebagaierangan seorang wanita itu justru semakin terdengar di telinganya. Tak hanya sekali, namunberkali-kali, suara desahan dan juga deruan napas itu terus mengganggunya. Yangmembuat Widuri terheran, adalah suara itu bukan terdengar dari kamar tidur,namun ruang tamu. Seketika, Widuri tersadar,siapa pemilik suara rintihan tersebut. Suara siapa lagi kalau bukan suara MawarRosdiana. Detik itu juga, Widuri semakin sadar akan posisinya di rumah miliksang suami. Dia lupa, bahwa sang suami kini sudah memiliki istri lain yanglebih dicintai olehnya. Mawar adalah istri keduaEmran yang ia nikahi satu bulan setelah ia
Read more

Perubahan Emran

“Ngapain kamu di sini? Ngintip aku?” sentak Emran penuh amarah.Widuri terjingkat saking kagetnya mendengar suara Emran. Nada suaranya benar-benar beda saat ia mendengar Emran berbicara dengan Mawar tadi. Widuri gegas menggelengkan kepala. Dia tidak mau Emran menuduhnya yang tidak-tidak.“Eng ... enggak. Aku gak lihat apa-apa. Aku hanya ambil minum.”Emran terdiam kemudian melirik Widuri dengan sudut matanya yang tajam. Mata Emran sangat indah bahkan Widuri jatuh cinta padanya ketika melihat mata elang nan tajam itu. Sayangnya mata itu tak pernah menatapnya teduh dan penuh cinta. Hanya kebencian yang ditunjukkan padanya.“Ya udah, buruan balik. Ngapain kamu masih di sini?” Emran kembali bersuaraTanpa menunggu Emran mengulang perkataannya, Widuri sudah bergegas naik ke lantai dua menuju kamarnya. Ia langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur dan mencoba memejamkan mata. Namun, yang ada hanya bayangan samar int
Read more

Suami Sehari

“Aku jemput jam lima sore nanti,” ucap Emran kemudian.Widuri terkejut dan menoleh dengan cepat ke arah Emran. Sayangnya Emran tidak memperhatikan dan terus menatap lalu lintas di depannya.“Eng ... gak usah. Aku ... aku nanti ada keperluan. Aku mau nengokin temanku yang sakit,” jawab Widuri.Dia memang sudah berjanji bersama teman-temannya kalau akan menjenguk atasannya yang baru saja melahirkan. Emran menoleh sekilas sambil mengernyitkan alis.“Kamu tidak bermaksud untuk menghindar dariku, ‘kan?”Ganti Widuri yang kini terkejut. Mengapa juga suaminya malah bertanya seperti itu? Bukankah biasanya Emran suka jika dia menjauh dan menghindar darinya. Dia hanya duri dalam hubungannya dengan Mawar. Dia hanya orang ketiga yang tidak seharusnya ada. Kenapa sekarang Emran malah mengharapkan dia ada?Widuri gegas menggelengkan kepala sambil tersenyum.“Enggak. Aku gak menghindar darimu. Aku beneran mau menjenguk bosku sama teman-teman. Nanti sore kami mau ke rumah sakit. Kalau kamu gak percay
Read more

Bukan yang Kuminta

“Malam ini Mawar ada acara keluarga dan tidak pulang. Jadi aku tidur di sini,” ujar Emran.Widuri terdiam tertegun menatap suami gantengnya ini. Kemudian perlahan dia menundukkan kepala menghindar dari tatapan tajam Emran. Bagaimanapun jantungnya terus berdebar hebat saat berinteraksi sedekat ini.“Eng ... a—aku mau mandi dulu.”Widuri menghilangkan ketegangan mereka dengan gegas berlari ke kamar mandi. Emran hanya mengangguk dan membiarkan Widuri berlalu pergi.Di kamar mandi, Widuri tampak bengong hanya diam melihat pantulan wajahnya di depan cermin. Dia masih belum percaya dengan semua ucapan dan sikap Emran hari ini. Kenapa juga dia berubah secepat ini? Apa Emran sudah menyadari kesalahannya dan mau berbuat adil pada Widuri?Widuri menarik napas panjang sambil membasuh wajahnya dengan air. Sepertinya banyak yang akan dia lakukan di kamar mandi kali ini. Biarlah Emran menunggu lebih lama. Widuri ingin menghilangkan
Read more

Aku Pergi

“Jadi kamu sudah mendengar semuanya?” tanya Emran.Pelan Widuri menarik napas sambil menganggukkan kepala. Entah mengapa juga dia sangat jujur kali ini. Melihat reaksi Widuri, Emran hanya tersenyum miring sambil melipat tangannya di depan dada.“Syukurlah kalau kamu tahu. Apa yang aku lakukan hari ini karena permintaan Mawar. Dia memintaku berlaku adil padamu, meski sesungguhnya aku tidak ingin.”Widuri menarik napas panjang sambil mengangkat kepala dan melihat Emran penuh kebencian.“Aku juga tidak meminta. Jadi aku rasa kamu tidak perlu repot-repot melakukannya.”Emran berdecak sambil menggelengkan kepala.“Aku mau tidur, ngantuk. Kamu tidur di kamarmu sendiri saja!!” Widuri langsung nyelonong masuk kamar dan menutup pintu kamarnya dengan bunyi bedebam.Helaan napas panjang keluar dari mulut Emran, kemudian tak lama terdengar langkah kaki berlari turun ke lantai satu.“Har
Read more

Kamu Datang

“Mas, kamu mau ke mana?” tanya Mawar.Mawar terjaga saat mendengar suara gaduh di kamar. Ia melihat Emran sibuk membuka lemari dan kini tampak mengenakan jaket.“Aku keluar sebentar. Aku mau cari Widuri.”Seketika Mawar terkejut dan bangun dari tidurnya. Wanita cantik berambut panjang itu gegas menggelung rambutnya asal sambil bangkit menghampiri Emran.“Memangnya Widuri ke mana?” Mawar penasaran. Emran terdiam, menghentikan aktivitasnya dan melihat Mawar dengan sendu.“Dia gak ada di kamarnya, Mawar. Semua baju dan barang-barangnya tidak ada. Termasuk juga motor maticnya.”Mawar tercengang, bola matanya yang indah sudah menunjukkan keterkejutan. Ia melihat ke arah Emran dengan cemas, kemudian pelan bibirnya terbuka.“Apa ... apa gara-gara aku, Mas? Apa gara-gara aku Widuri pergi?”Emran berdecak dan menggelengkan kepala. Kemudian helaan napas panjang keluar dari bibir
Read more

Aku Menemukanmu

“Ayo, kita pulang!!” ujar Emran.Widuri terbelalak kaget mendengar ucapan Emran. Setelah hampir satu minggu, suaminya tidak peduli dan tidak tahu tentang kepergiannya. Mengapa kini malah tiba-tiba datang dan mengajaknya pulang.“Ayo!!!” Emran sudah mengulurkan tangan dan menarik tangan Widuri begitu saja. Seketika Widuri kaget dan gegas menepis tangan Emran.Emran terkejut melihatnya bahkan alisnya kini berkerut menatap tajam ke arah Widuri.“Aku bawa motor. Aku bisa pulang sendiri,” jawab Widuri.“Oke, baik. Aku akan mengikuti dari belakang.” Emran malah bicara seperti itu dan sekali lagi membuat Widuri terkejut. Sejak kapan suaminya jadi peduli padanya. Apa jangan-jangan Mawar yang menyuruhnya lagi seperti tempo hari.“Gak usah. Aku bisa pulang sendiri. Kamu pulang duluan saja. Bukankah biasanya seperti itu.”Emran berdecak dan menggelengkan kepala, kemudian menatap tajam k
Read more

Sekamar dengan Mas Suami

“Kaget aku bisa menemukanmu di sini?” ucap Emran dengan nada menggoda.Widuri terlihat terkejut sekaligus kesal. Ingin sekali dia mengusir Emran, tapi matanya sudah melihat ke arah ibu penjaga di bawah sana yang sedang mengawasinya. Emran pasti sudah mengaku sebagai suaminya sehingga ibu penjaga mengizinkannya masuk. Widuri tersenyum sekilas sambil menganggukkan kepala ke arah ibu penjaga, kemudian gegas menarik Emran masuk ke dalam kamar.“Ngapain sih kamu ke sini?” Widuri bertanya sambil memelankan suaranya.Emran menghela napas panjang sambil melihat Widuri dengan sudut matanya. “Dari tadi aku ‘kan ngajak kamu pulang. Apa salah aku mengikutimu ke sini?”Widuri berdecak langsung melengos dan memilih duduk di lantai kamarnya. Sementara Emran hanya diam sambil mengedarkan pandangan ke seluruh kamar. Kamar kost ini berukuran empat kali empat dengan kamar mandi dalam. Di dalamnya tidak banyak perabot hanya sebuah ka
Read more

Jangan Bersikap Manis Padaku

Sepanjang malam, Widuri tidak bisa tidur. Padahal matanya sangat mengantuk dan lelah. Ternyata hal yang sama juga terjadi pada Emran. Ia sudah mengurai pelukannya dan tidur telentang menatap langit-langit kamar.Widuri tahu kalau suaminya tidak bisa tidur, tapi dia pura-pura tidur saja. Widuri tidur miring membelakangi Emran. Dia sengaja tidak mau melihat suaminya. Dulu saat malam pertama, Widuri juga melakukan pose yang sama. Bahkan Emran tidak mau memeluk seperti tadi.“Ck ... panas banget.” Widuri mendengar decakan Emran. Suami gantengnya itu tampak terjaga dan kini duduk di atas kasur sambil celinggukan melihat ke sana ke mari.Widuri berusaha memejamkan mata dan berharap Emran tidak tahu kalau dia sedang pura-pura tidur kali ini. Tidak disangka, Emran malah melihat ke arahnya bahkan menepuk-nepuk bahu Widuri.“Astaga!!! Dia sudah tidur. Apa gak kepanasan? Udah gitu hijabnya gak dilepas lagi.” Emran sudah ngedumel dan telinga W
Read more

Suami Toxic

“Apa Mawar yang menyuruhmu melakukan semua ini?” tanya Widuri.Seketika terjadi perubahan di raut tampan Emran. Dia terlihat terkejut, tapi sebisa mungkin menutupinya. Sayangnya rasa amarah Widuri pada Emran membuat Widuri dengan jelas melihat ekspresinya.“Lebih baik kamu pulang, kembali ke Mawar dan tidak perlu mempedulikan aku lagi.” Widuri kembali bersuara.Emran yang berdiri di depannya terlihat tenang. Tidak seperti biasanya, suami Widuri itu hanya diam menatap Widuri.“Kamu masih istriku dan aku ke sini untuk menjemputmu pulang. Terlepas apa yang aku lakukan karena perintah Mawar, tapi kamu masih tanggung jawabku!!”Widuri tersenyum masam sambil menggelengkan kepala. “Sudah kubilang, aku gak mau pulang. Bahkan aku berencana bulan depan hendak menggugat cerai kamu. Aku lelah.”Mata pekat Emran langsung berkilatan dan kini menatap tajam ke arah Widuri. Widuri hanya diam. Ia sangat ketakuta
Read more
DMCA.com Protection Status