공유

16. Suami

Aruni menyambar kerudung bergo instan dan langsung memakainya. Dia meraih sapu yang menggantung dari balik pintu kamar lalu menguak daun pintu itu perlahan. Kepalanya menyembul dari balik pintu dengan perasaan was-was. Salwa yang merasa ketakutan hanya bisa mencengkeram ujung baju Aruni.

“Siapa di situ?” pekik Aruni sembari meraba-raba mencari saklar untuk menyalakan lampu di ruang tengah sedangkan tangan yang lain tengah memegang gagang sapu.

Lampu menyala dan Aruni disuguhkan oleh pemandangan di mana tak ada seorang pun orang memasuki rumahnya alias tidak ada maling. Hanya ada vas bunga yang jatuh ke lantai. Beruntung vas bunga tersebut bukan terbuat dari kaca melainkan mika yang barang tentu tahan banting.

“Ummi, kenapa vas bunga jatuh?” tanya Salwa, menurunkan tubuhnya, mengambil vas tersebut dan memunguti bunga yang jatuh tercecer ke atas lantai. Dia pun menatanya kembali dan mengembalikan pada tempatnya.

“Sepertinya kucing, Ummi,” seru Rasyid keluar dari kamarnya sembari menguap
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status