Share

Pahlawan Kesiangan

Keriuhan menyebar diantara para peserta seminar ketika layar proyektor tiba-tiba mati. Sementara suara kakek Morgan terputus, meninggalkan suasana sunyi yang tidak nyaman.

Morgan, yang sebelumnya hampir terlena oleh kejutan kehadiran Regina, kini sepenuhnya sadar dan duduk dengan tegang. Menatapnya wajah bingung semua orang, menciptakan suasana yang mirip dengan listrik mati di tengah pertunjukan.

Regina mengangkat bahunya dengan santai, seolah sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. “Kayaknya wifi-nya lemot lagi,” katanya sambil tersenyum kepada Morgan.

Meski suasana tegang, Morgan tak bisa menahan tawa kecilnya. Rupanya kejadian ini berhasil meruntuhkan sekat-sekat ketidakpedulian Morgan, dan ia menyadari bahwa di balik pesona Regina, gadis itu membawa keceriaan dan ketenangan di saat-saat genting.

Sementara itu, di panggung, kakek Morgan tampak agak kesulitan. Mikrofonnya terputus, dan dengan suara yang terdengar dari belakang panggung, ia mencoba memberikan isyarat pada panitia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status