Share

BAB 23

"Permisi. Ada yang bisa kami bantu, Mas?"

Pria muda itu tak sedikitpun membuka mulut, membuat hawa sekitar semakin suram. Sekali lagi mereka mencoba bertanya hingga akhirnya pria muda itu mulai menjawab.

Dengan suara yang pelan dan lirih, pria itu mengatakan maksud kedatangannya.

"Antarkan saya ke toko mebel."

Tiga pria yang tengah berpatroli desa itu saling menatap dengan raut keheranan, pasalnya semenjak tragedi terbunuhnya Kiyo, toko mebel itu tutup sampai saat ini. Tak pernah ada yang membicarakan atau bertanya tentangnya karena ada suatu hal yang membuat mereka semua ketakutan.

"M-maaf, Mas. Tapi di sini gak ada toko mebel sama sekali. Dulu pernah ada, tapi sekarang ditutup."

"Oh, gitu ya~."

Suaranya yang begitu lirih bersamaan dengan kepalanya yang menoleh perlahan ke arah tiga pria itu. Pria asing itu menunjukkan sebuah kejutan yang membuat ketiganya merasa ketakutan, bahkan tak mampu bergerak. Dengan wajah yang setengah hancur dan kedua bola matanya yang keluar menoleh ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status