RAHASIA DUNIA GAIB

RAHASIA DUNIA GAIB

last updateLast Updated : 2024-12-10
By:  Cerita Nyata Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
31Chapters
838views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di sebuah desa terpencil yang selalu diliputi kabut, seorang pemuda bernama Arka menemukan buku kuno yang merangkum rahasia dunia gaib. Buku itu membawanya pada perjalanan penuh misteri, menjelajahi dimensi lain, bertemu dengan makhluk supranatural, dan mengungkap kebenaran tentang takdir keluarganya yang ternyata menjadi penjaga keseimbangan dunia. Namun, kekuatan besar dalam buku itu juga menarik perhatian roh jahat yang ingin menguasai dunia manusia. Arka harus menghadapi ujian yang tak hanya menguji keberanian, tetapi juga hatinya.

View More

Chapter 1

BAB 1 : Kabut di desa awan jingga

Desa Awan Jingga adalah desa kecil yang tersembunyi di kaki Gunung Seruni. Kabut tebal yang meliputi desa itu hampir tak pernah pergi, bahkan di siang hari. Konon, kabut itu bukan hanya kabut biasa. Para tetua desa percaya, kabut itu adalah perwujudan dari makhluk gaib yang menjaga desa dari ancaman dunia luar. Namun bagi Arka, seorang pemuda berusia dua puluh tahun, cerita itu hanyalah takhayul yang diwariskan turun-temurun.

Sejak kecil, Arka sudah terbiasa dengan kehidupan yang sederhana dan terpencil di desa. Ibunya, seorang dukun bayi yang dihormati, sering kali bercerita tentang leluhur mereka yang memiliki hubungan erat dengan dunia gaib. Tapi Arka selalu menganggap itu dongeng pengantar tidur. Baginya, dunia ini hanya memiliki satu kenyataan: kerja keras untuk bertahan hidup.

Namun, semua keyakinannya berubah pada suatu malam, ketika kabut di desa menjadi lebih pekat dari biasanya.

Malam itu, Arka duduk di beranda rumahnya yang terbuat dari kayu tua. Angin dingin menusuk kulitnya, dan suara jangkrik terdengar begitu keras seolah menjadi satu-satunya kehidupan di desa. Ibunya sudah tidur, tetapi Arka belum bisa memejamkan mata. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, sesuatu yang tidak bisa ia jelaskan.

“Terlalu sepi,” gumamnya sambil memandang kabut yang semakin menebal di kejauhan.

Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari arah jalan desa. Suara itu aneh, tidak teratur, seperti orang yang menyeret kakinya. Arka berdiri, mencoba melihat siapa yang datang di tengah malam seperti ini. Tapi kabut terlalu tebal, membuatnya hanya bisa melihat bayangan samar.

“Siapa itu?” teriak Arka, suaranya menggema di antara pepohonan.

Tidak ada jawaban. Hanya langkah kaki yang semakin mendekat. Jantung Arka mulai berdegup lebih cepat. Ia mengambil obor kecil yang tergantung di tiang beranda dan menyalakannya. Sinar api yang kecil itu terasa tidak cukup untuk menembus kabut.

“Siapa pun kau, jangan bercanda! Ini sudah malam!” katanya lagi, kali ini dengan nada lebih tegas.

Langkah itu berhenti. Hening. Hanya suara angin yang berhembus pelan. Tapi tiba-tiba, dari dalam kabut, muncul sebuah bayangan besar. Arka mundur selangkah, memegang erat obornya. Bayangan itu bergerak perlahan, dan saat semakin dekat, Arka menyadari bahwa itu bukan manusia.

Bayangan itu adalah sosok tinggi dengan tubuh yang seolah terbuat dari kabut. Wajahnya samar, hanya terlihat dua mata merah yang menatap tajam ke arah Arka.

“Arka...” suara berat itu menggema, membuat bulu kuduk Arka berdiri.

“Siapa kau?!” seru Arka, mencoba terdengar berani meski suaranya bergetar.

Sosok itu tidak menjawab. Sebaliknya, ia mengulurkan tangannya yang panjang dan menunjuk ke arah bukit di belakang rumah Arka.

“Cari... Buku...” suara itu terdengar seperti bisikan ribuan orang sekaligus.

Sebelum Arka bisa bertanya lebih lanjut, sosok itu menghilang bersama kabut. Arka berdiri terpaku, napasnya terengah engah. Ia menatap ke arah yang ditunjuk oleh makhluk itu: bukit kecil yang selama ini tidak pernah ia perhatikan.

Setelah beberapa menit berusaha menenangkan diri, Arka memutuskan untuk kembali ke dalam rumah. Ia yakin kejadian tadi hanya mimpi buruk atau imajinasinya saja. Tapi saat ia membuka pintu, ia menemukan sesuatu yang membuat darahnya membeku.

Di atas meja kayu di ruang tamu, ada sebuah buku tua yang tampak seperti baru diletakkan di sana. Padahal, ia yakin betul bahwa meja itu kosong sebelum ia keluar rumah.

Buku itu memiliki sampul hitam yang sudah kusam, dengan ukiran aneh di bagian depannya. Tidak ada judul, tidak ada nama pengarang. Hanya simbol simbol yang tampak seperti tulisan kuno. Arka mendekat dengan hati-hati, tangan gemetar saat ia menyentuh sampul buku itu.

Begitu ia membuka halaman pertama, angin dingin berhembus dari dalam buku, seolah-olah membawa suara bisikan dari dunia lain. Tulisan di dalamnya bukan huruf yang ia kenal, tetapi entah bagaimana, ia bisa membacanya dengan jelas:

"Yang membaca ini, bersiaplah memasuki dunia yang tak pernah terlihat oleh mata manusia. Dunia di balik bayang."

Arka menutup buku itu dengan cepat, dadanya naik-turun karena ketakutan. Tapi rasa ingin tahunya lebih besar daripada ketakutannya. Ia membuka buku itu lagi dan mulai membaca halaman demi halaman. Setiap kata yang ia baca seperti membuka pintu ke dunia lain, membuatnya merasa seolah-olah ada sesuatu yang mengawasinya.

Saat malam semakin larut, Arka menyadari bahwa buku itu bukan hanya sekadar buku biasa. Buku itu adalah peta menuju dunia gaib yang selama ini ia anggap hanya mitos.

Ketika akhirnya ia menutup buku itu untuk kedua kalinya, sesuatu di luar rumahnya menarik perhatiannya. Kabut yang tadi mulai menipis kini kembali pekat, dan suara langkah kaki yang tadi ia dengar muncul lagi. Tapi kali ini, langkah itu tidak terdengar seperti manusia atau makhluk lain. Suaranya lebih berat, lebih menyeramkan.

Arka berdiri di depan jendela, mencoba melihat apa yang ada di luar. Tapi sebelum ia sempat melihat apa pun, suara keras mengetuk pintu rumahnya.

“Arka...” suara berat itu memanggil namanya lagi.

Dengan gemetar, Arka berjalan ke arah pintu. Ia tidak tahu apa yang akan ia hadapi, tetapi entah mengapa ia merasa harus membuka pintu itu. Saat tangannya menyentuh gagang pintu, buku di atas meja tiba-tiba terbuka dengan sendirinya, dan cahaya biru yang terang keluar dari halaman-halamannya.

Arka berbalik, terkejut melihat buku itu melayang di udara. Cahaya biru itu semakin terang, dan dari dalamnya, muncul sosok seorang pria tua dengan jubah panjang. Mata pria itu bersinar seperti bintang, dan suaranya terdengar penuh wibawa saat ia berkata:

“Arka, kau telah dipilih. Perjalananmu dimulai sekarang.”

Sebelum Arka sempat bertanya apa maksudnya, cahaya biru itu menyelimuti seluruh ruangan, dan dunia di sekitarnya berubah menjadi gelap gulita.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
31 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status