Share

Bab 53

Arya menatap dalam ke arah manik mata Raya. Tak ada kebohongan disana. Meski untuk beberapa saat pemuda itu menyadari jika ada rasa cinta yang tumbuh di sinar mata gadis itu, tetap saja tak menggoyahkannya. Tampak tangan lebar itu mengepal seakan marah dan kesal melihat keadaan Raya saat ini.

"Kau tak akan menangis seperti ini lagi, Raya, mungkin ini sudah waktunya bagiku merampasmu dari tangan Alex." Bisik Arya hampir tak terdengar

****

Semburat jingga tampak di ujung langit, seolah pertanda berakhirnya kekuasaan Sang Surya hari ini, keperkasaannya di bumi mau tak mau harus digantikan kelembutan oleh Sang Dewi Malam.

Perlahan, Sang Surya mulai tenggelam, didukung oleh langit terlihat sangat bersih tanpa adanya awan menutupinya, membuat mata Raya seakan terpukau dengan keindahannya.

"Kau berkata benar, mas. Sunset disini memang sangat bagus, terima kasih sudah mengajakku kesini," puji Raya.

"Jika kau ingin menikmatinya, kau bisa tinggal menelponku saja," balas Arya.

Arya memandang waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status