Aktor Panas itu Mantan Suamiku

Aktor Panas itu Mantan Suamiku

last update最終更新日 : 2025-10-25
作家:  Ayang Ara連載中
言語: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
評価が足りません
5チャプター
13ビュー
読む
本棚に追加

共有:  

報告
あらすじ
カタログ
コードをスキャンしてアプリで読む

"Ini apa!? kamu beradegan hot lagi sama lawan main kamu sampai udah buka-bukaan baju!" "Terus? Masalahnya dimana? Itu sudah bagian dari pekerjaannku!" "Masalah banget, Ren. Kamu udah punya istri nggak pantes buat adegan kayak gitu!" "Cukup! Diluar sana banyak aktor yang udah punya istri dan beradegan lebih hot dari aku!Kalau aku nolak, sama aja aku dianggap nggak profesional. Aku udah sepuluh tahun hidup di dunia entertainment, dan aku nggak perlu izin sama kamu buat apa pun yang aku lakuin. Ini jalan hidupku, dan kamu nggak berhak ngatur, meskipun kamu istriku.” Cemburu saat suaminya beradegan panas dengan lawan mainnya? Of course! Meskipun begitu Sherina tetap berusaha bersikap biasa saja. Rendra, seorang aktor terkenal yang namanya makin naik saat satu project film dengan artis berdarah luar negeri, Arabella, membuatnya semakin disibukkan dengan wanita itu dan loksyut, belum lagi acara photoshoot bersama ataupun fanmeet. Sherina merasa waktu Rendra padanya berkurang sehingga dia sering mengeluh ini itu dan akhirnya sering terjadi percekcokan sampai Rendra memutuskan untuk menceraikannya tanpa tahu kalau Sherina sendiri pergi membawa benih pria itu.

もっと見る

第1話

1. Pertengkaran dan Perceraian

Sherina menutup matanya saat melihat potongan-potongan video adegan mesra di layar ponselnya—adegan yang diperankan oleh suaminya sendiri bersama lawan mainnya.

“Itu cuma adegan, Rin. Kamu kan sudah biasa lihat hal kayak gitu. Nggak usah cemburu,”

“Suami kamu itu setia dan profesional. Buktinya, selama satu tahun kalian menikah, dia nggak pernah melakukan hal-hal yang aneh.”

Hari demi hari berlalu, dan nama Narendra serta Arabella, lawan mainnya semakin melambung.

Hingga akhirnya, setelah dua minggu menjalani jadwal syuting padat, Narendra pulang ke rumah.

“Kapan kamu umumin pernikahan kita? Sudah satu tahun, loh. Aku juga ingin dikenal sama fans-fans kamu,” kata Sherina lirih, saat mereka berbaring berpelukan di atas kasur.

Narendra mengusap punggung polos istrinya pelan, lalu mengecup lembut kening wanita itu.

“Maaf, nggak bisa sekarang, sayang. Agensiku minta aku tetap nyembunyiin status pernikahan kita, apalagi proyek filmku lagi naik-naiknya.” Suara Rendra terdengar pelan. “Maaf, bukan maksud aku buat lebih mentingin agensi daripada kamu. Aku cuma nggak mau ngecewain mereka. Mereka udah bantu aku sampai di titik ini, jadi sebisa mungkin aku jaga perasaan mereka,” lanjutnya dengan tatapan sendu.

Sherina terdiam. Jawaban itu sudah bisa ia tebak sejak awal, tapi tetap saja hatinya terasa sesak. Di matanya, ia bukan istri yang diakui dunia—ia seperti hanya seorang simpanan yang disembunyikan rapat-rapat.

•••••••

"Ini apa!? kamu beradegan hot lagi sama lawan main kamu sampai udah buka-bukaan baju!"

"Terus? Masalahnya dimana? Itu sudah bagian dari pekerjaanku!"

"Masalah banget, Ren. Kamu udah punya istri nggak pantes buat adegan kayak gitu!"

"Cukup! Diluar sana banyak aktor yang udah punya istri dan beradegan lebih hot dari aku!Kalau aku nolak, sama aja aku dianggap nggak profesional,” ucap Rendra tajam. “Aku udah sepuluh tahun hidup di dunia entertainment, dan aku nggak perlu izin sama kamu buat apa pun yang aku lakuin. Ini jalan hidupku, dan kamu nggak berhak ngatur, meskipun kamu istriku.”

•••••••

“Kamu kenapa nggak ngabarin aku?” “Sesibuk-sibuknya kamu, harusnya kamu sempetin ngabarin aku. Lewat chat kek kalau nggak bisa telepon.”

“Aku mana sempat ngabarin kamu? Seharian, semalaman aku sibuk syuting. Pegang HP aja nggak ada waktu hari ini. Harusnya kamu ngertiin aku,”

“Aku boleh ngeluh nggak, sih?” balas Sherina lirih. “Kamu akhir-akhir ini berubah... nggak sehangat dulu. Mentang-mentang kamu dapat banyak proyek, fans kamu makin banyak, kamu jadi sering lupain istri kamu yang cuma seharian nungguin kamu di rumah.”

Rendra yang semula menutup matanya tiba-tiba menoleh ke arah istrinya. “Berubah bagaimana? Itu cuma menurut kamu aja yang terlalu overthinking,” ucapnya dengan nada dingin.

Ia menghela napas berat, lalu melanjutkan, “Aku juga udah pernah bilang waktu kita mutusin buat nikah, aku bakal kekurangan waktu buat kamu karena aku sibuk syuting ke depannya. Dan waktu itu kamu setuju, kamu iya-iya aja. Kok sekarang malah komplain ini itu? Kesel aku jadinya.” Ucap Rendra sembari bangkit dari sofa dengan ekspresi jengkel.

“Ya, setidaknya kamu harus luangin waktu buat istri kamu!” balas Sherina menahan air mata. “Kamu weekend aja masih di loksyut, terus malah deket-deketan sama lawan main kamu itu!”

“Memangnya salah?” sahut Rendra cepat. “Dia lawan mainku, dan kami nggak mungkin nggak terlibat komunikasi.”

“Kalau gitu, aku cuma minta waktu kamu sehari aja,” kata Sherina pelan. “Kamu nggak bisa terus-terusan disetir sama agensi kamu. Kamu harus bilang ke mereka kalau kamu punya istri di rumah, dan kamu butuh waktu buat istirahat.”

“Cukup, Sherina. Nggak usah diperpanjang,” potong Rendra dengan suara menekan. “Dan tolong, jangan pernah menjelek-jelekkan agensiku. Kamu nggak tahu apa-apa tentang dunia aku.”

••••••••

“Aku capek terus-terusan kayak gini!” suara Rendra meninggi, napasnya memburu. “Kamu nggak bisa ngertiin posisiku sebagai aktor! Kamu cuma mikirin perasaan kamu sendiri tanpa tahu aku juga kerja keras setiap hari. Aku lelah, Rin…” katanya dengan nada frustrasi.

Pria itu diam sejenak, kemudian menatap Sherina dengan pandangan nanar. “Lebih baik kita akhiri saja pernikahan ini. Kamu bebas, begitu pun aku.”

Napas Sherina tercekat. Dadanya serasa dihantam keras. Tak pernah sekalipun terlintas di benaknya untuk berpisah dengan Rendra, meskipun mereka sering bertengkar.

Ia menatap mata pria itu—mata yang dulu selalu menatapnya penuh cinta. Tapi kini, yang ia lihat hanya sorot keputusasa-an. “Nggak... tolong, jangan katakan itu,” ucap Sherina lirih.

“Aku ingin bercerai,” kata Rendra pelan, namun mantap.

“Kamu nggak lagi akting, kan?” tanya Sherina, masih mencoba berpikir positif.

“I said seriously,” jawab Rendra lirih, matanya tak lagi menatap Sherina.

“Aku nggak mau pisah sama kamu! Tolong jangan lakuin ini!” seru Sherina. Ia mengguncang lengan Rendra dengan kedua tangannya. “Aku... aku bakal perbaiki sikapku. Aku janji nggak akan ngeluh apa pun lagi ke kamu. Aku bakal nurutin semua kemauan kamu, tapi tolong... jangan ceraikan aku,”

Rendra kemudian menangkup pipi Sherina dengan lembut, ibu jarinya menyeka sisa air mata di wajah istrinya. “Maaf... tapi keputusanku udah bulat,” ucapnya lirih. “Daripada kita terus bertengkar dan saling nyakitin, lebih baik kita berpisah saja."

“Aku nggak mau pisah, tolong. Aku. sangat mencintai kamu” suara Sherina bergetar, matanya memohon.

Rendra menelan ludahnya dengan susah payah. “Aku juga… aku masih sangat mencintai kamu, dari dulu sampai sekarang,” ucapnya pelan, suaranya serak. “Tapi kita nggak bisa terus mempertahankan pernikahan ini, Rin. Karena dalam pernikahan, bukan cuma cinta yang dibutuhkan… tapi juga pengertian, kesabaran, dan komunikasi. Dan semuanya… udah hilang di antara kita.”

“Kalau begitu, ayo kita perbaiki semuanya,” pinta Sherina, masih menggenggam tangan pria itu erat.

Rendra menggeleng perlahan. “Nggak bisa, Rin. Kita udah terlalu sering bertengkar. Aku takut nyakitin kamu lebih dalam lagi. Jadi... aku pikir perpisahan adalah jalan satu-satunya” ucapnya lirih.

Rendra lalu menunduk. Ia mengecup kening wanita itu lama, turun ke hidung, lalu pipinya, sebelum akhirnya melumat bibir Sherina dengan lembut.

Setelahnya, Rendra memeluk wanita itu erat.

Sherina menangis meraung di dada suaminya, mencengkeram kemeja Rendra kuat.

“Maaf…” bisik Rendra dengan suara bergetar. “Aku juga selama ini banyak salah sama kamu. Aku bukan suami yang baik. Aku minta maaf karena selama pernikahan ini, aku lebih sering ngasih luka daripada bahagia.” Ia menarik napas berat. “Setelah ini… hiduplah lebih baik. Aku bakal kasih rumah ini buat kamu, juga beberapa aset biar buat hidup kamu ke depannya.”

もっと見る
次へ
ダウンロード

最新チャプター

続きを読む

読者の皆様へ

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

コメント

コメントはありません
5 チャプター
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status