Share

26. Pov Fikri

POV Fikri

Aku bersimpuh di kakinya, "Tiara, aku sudah menepati janji, kembalilah padaku. Aku mohon," Baru kali ini dadaku begitu sesak dan akhirnya aku menangis, sangat memalukan.

Tapi Tiara terus berjalan ke taxi tanpa mempedulikanku. Aku mengejarnya. Memohon sekali lagi di depan pintu taxi, merendahkan diriku sendiri.

"Tiara, aku mohon jangan pergi. Kita lupakan semuanya. Kita pulang ke rumah memulai hidup baru, menunggu kelahiran anak kita. Ayo,Tiara, kita pulang." Kutarik paksa lengannya.

Tanpa sepatah kata, dia berusaha melawanku, melepaskan tangannya. Berkali kali dia mengusap pipinya yang basah dengan terisak isak. Aku sangat mengenal Tiara. Dia perempuan yang gampang memaafkan kecuali pada orang yang sangat ... sangat menyakitinya. Iya, luka yang kutorehkan memang terlalu dalam.

"Tiara, maafkan aku, aku bersalah, aku menyesali semuanya," permohonan terakhirku yang tetap tak bisa menahannya.

Tiara membuka pintu taxi dan masuk kedalam lalu taxi melesat kencang. Meninggalkank
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status