Share

34.Pertemuan kedua

"Kamu?!" teriakku dengan mata melotot.

"Aha ... Akhirnya kita dipertemukan lagi. Itu artinya ..." Dia menghentikan ucapan, mengulum senyum sambil merapikan baju putihnya dan dengan gaya bicara yang berubah sok berwibawa mempersilahkanku duduk.

"Silahkan, Ibu ... Tiara, benar kan? Apa yang bisa kubantu?" Dia berusaha bersikap serius tapi tetap saja tatapan matanya membuatku jengah, kenapa dipertemukan dengan orang aneh ini terus.

"Maaf, saya nggak jadi periksa!" Aku bangkit dari duduk dan berjalan menuju pintu.

"Nggak sayang sudah ngantri panjang nggak jadi periksa? Anggap kita nggak kenal, nggak pernah ketemu. Tenang saja, Ibu Tiara, aku akan menjalankan tugasku dengan profesional. Ayo, saya periksa. Apa keluhannya?" teriak dokter aneh itu dari kursinya.

"Maaf, saya nggak bisa! Permisi." Buru-buru kubuka pintu dan meninggalkan ruangan itu menuju meja pendaftaran.

"Mbak, apa ada Dokter kandungan lain yang praktek hari ini?"

"Memangnya kenapa, Bu, dengan Dokter Fikri?"

"Siapa, Mbak?!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status