Share

35. Dunia baru

"Bu Tiara, tunggu!" teriaknya tapi tak kugubris, buru-buru kutinggalkan tempat itu menuju ruang tunggu Dokter Rasyid.

Sampai di ruang tunggu depan ruang praktek Dokter Rasyid, aku duduk sendirian. Sepertinya pasien Dokter Rasyid belum ada yang datang karena masih 2 jam an lagi.

Untuk menghabiskan waktu iseng-iseng aku berselancar di dunia maya. Mengintip status teman-teman di akun sosial media. Jemariku berhenti mengusap layar ketika membaca status Mas Fikri.

"Selamat jalan bidadari kecil Ayah, surga menantimu ya, Nak."

Apa yang terjadi dengan anak mereka? Dengan berdebar kuusap lagi layar handphone mengintip wall Kartika. Tapi tak ada status baru apapun. Status terakhirnya seminggu yang lalu yang memasang foto bayinya. Wall nya memang penuh dengan foto anak-anaknya.

Aku memang masih tidak terima dengan pernikahan mereka dibelakangku. Tapi aku tidak pernah menginginkan bayi mereka kenapa napa.

Dan akhirnya setelah lama menunggu, namaku dipanggil juga.

"Ibu Tiara, silahkan masuk!"

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status