Share

61. Ketegangan di hotel (2)

"Dimana kamu sembunyikan Tiara! Jawab, pengecut!" Suara yang sangat aku kenal.

"Tiara, kamu dimana? Keluar, Ra. Kamu sudah aman!" Dokter Fikri ... Itu suara Dokter Fikri, kenapa dia bisa sampai di sini.

Terima kasih ya Allah. Sekali lagi Engkau mengirimkan Dokter Fikri buatku di saat yang tepat. Setelah memakai hijab kembali dan merapikan baju yang telah sobek di bagian dada dan tangan, aku mencoba berdiri. Dengan sempoyongan membuka pintu toilet.

Dokter Fikri berlari menghampiriku, mencopot kemejanya lalu memakaikannya di tubuhku menutupi bajuku yang sobek.

"Tiara, kamu tidak kenapa napa? Kamu pucat sekali, Ra," Tatap Dokter Fikri khawatir sambil mengamatiku dari ujung rambut sampai ujung kaki" Aku menggeleng, tangisku pecah tak terbendung.

Tiba-tiba Dokter Fikri mendekapku erat dan entah kenapa aku tidak menolaknya. Kutumpahkan tangis di dadanya. Sejenak hanyut menikmati ketenangan dan rasa aman dalam pelukan Dokter Fikri.

"Aku paling tidak bisa melihatmu teraniaya begini, Ra. W
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status