Share

85.Menginap di rumah Dokter Rasyid (2)

"Saya mau pulang pagi ini, Dok."

"Kita sarapan bareng anak-anak dulu baru aku antar kamu pulang."

"Bagaimana kondisi Fiona, Dok?"

"Alhamdulillah sudah turun panasnya, Ra. Makanya gantian saya yang ngantuk berat ini. Begadang jagain Fiona."

"Kalau begitu saya pulang sendiri saja, Dok. Nggak pa pa, sudah terang benderang, aman. Dokter Rasyid bisa istirahat."

"Nggak, aku akan antar calon istriku," ucapnya yang sekali lagi membuat Mbok Minah yang sedang mencuci perkakas menoleh ke arah kami senyum-senyum.

Ya Allah apa iya akhirnya Dokter Rasyid yang akan menjadi pelabuhan terakhirku. Kenapa aku masih berharap ada keajaiban sebelum tanggal 24.

Setelah membantu Mbok Minah menyiapkan sarapan, Aku dan Dokter Rasyid menunggu anak-anak di meja makan. Dan mereka begitu girangnya ketika melihatku ada di meja makan, "Bu Tiara tadi malam nginep di sini ya?" tanya Kirana dengan wajah berseri.

"Iya, Kirana, Bu Tiara ketiduran," jawabku malu.

"Yah, tahu gitu aku tidur bareng Bu Tiara, terus minta did
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status