Home / Pendekar / Divine Power / Bab 33 – Pengorbanan yang Tak Terelakkan

Share

Bab 33 – Pengorbanan yang Tak Terelakkan

Author: Mineoyoo
last update Last Updated: 2025-02-10 21:00:02

Energi dari artefak kuno terus mengalir ke seluruh dunia, menggetarkan tanah di bawah kaki Arka dan Lira. Kekuatan itu begitu besar, begitu murni, seolah-olah seluruh alam semesta ikut bergetar bersamanya. Setiap elemen—tanah, air, api, udara—berputar dalam harmoni sempurna, mewakili kesatuan yang tercapai antara dunia manusia, alam, dan kekuatan ilahi. Semua itu adalah simbol dari harapan baru, masa depan yang cerah, dan perdamaian yang telah terbangun setelah begitu banyak pertempuran.

Namun, kedamaian ini hanya sementara. Sesuatu yang lebih gelap dan lebih kuat muncul dengan kemarahan yang luar biasa. Sombra, yang tidak pernah menyerah, muncul dalam bentuk yang mengerikan. Ia adalah penguasa waktu—makhluk yang bisa membalikkan kenyataan itu sendiri. Dalam sekejap, waktu terdistorsi, dan segalanya mulai berubah. Masa lalu yang telah mereka perjuangkan dengan darah dan pengorbanan kembali terulang, dan masa depan yang mereka impikan tampak hancur di depan mata mereka. Dunia

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Divine Power   Bab 34 – Keputusan Terakhir

    Di tengah kekacauan yang tercipta dari pertempuran terakhir, Arka dan Lira berdiri di garis depan, di hadapan ancaman yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Sombra, dalam bentuk yang paling mengerikan, berdiri menghadapi mereka, kekuatan waktu di tangannya begitu besar hingga mampu menghancurkan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Perjuangan mereka telah membawa mereka pada titik ini—titik di mana semua yang telah mereka upayakan tergantung pada satu pilihan yang lebih sulit daripada yang pernah mereka bayangkan.Arka merasakan energi artefak kuno yang mengalir melalui tubuhnya, tapi ia juga tahu bahwa untuk mengalahkan Sombra, mereka harus melepaskan sepenuhnya kekuatan ilahi mereka. Kekuatan yang telah mereka kumpulkan dan perjuangkan selama perjalanan panjang ini, yang telah memberi mereka kemampuan untuk melindungi dunia dan menjaga keseimbangannya, kini harus mereka lepaskan. Tanpa kekuatan itu, mereka akan menjadi makhluk biasa, tanpa kemampuan untuk mengalahkan

    Last Updated : 2025-02-11
  • Divine Power   Bab 35 – Kehidupan Baru

    Dunia telah berubah. Setelah pertempuran terakhir yang menentukan, Arka dan Lira berdiri di tengah sebuah dunia yang baru—bebas dari ancaman Sombra, namun terasa asing, berbeda dari yang pernah mereka kenal. Kekuatan yang dulu mengalir dalam diri mereka, kekuatan yang memberikan kemampuan luar biasa untuk melawan kejahatan dan menjaga keseimbangan, kini telah lenyap. Hilangnya kekuatan itu meninggalkan kehampaan di hati mereka, seolah-olah bagian dari diri mereka ikut menghilang.Namun, di balik rasa kehilangan itu, terselip ketenangan yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Dunia mereka tidak hancur. Dunia ini bertahan. Dan itulah yang terpenting. Keseimbangan yang mereka perjuangkan selama ini tercapai, bukan melalui kekuatan ilahi semata, tetapi melalui kebijaksanaan, pengorbanan, dan kerja sama. Mereka menyadari bahwa dunia tidak membutuhkan kekuatan maha dahsyat untuk terus berjalan; dunia hanya membutuhkan kedamaian, rasa saling pengertian, dan komitmen untuk melesta

    Last Updated : 2025-02-12
  • Divine Power   Bab 36 – Warisan yang Abadi

    Waktu terus berjalan, meninggalkan jejaknya di dunia yang telah berubah. Meski Arka dan Lira tidak lagi memiliki kekuatan ilahi yang dulu mengalir dalam diri mereka, warisan mereka tetap hidup—terpatri dalam langkah setiap orang yang hidup di dunia yang mereka selamatkan. Mereka bukan lagi pahlawan yang melawan kegelapan dengan pedang dan sihir, melainkan penjaga kebijaksanaan yang mengajarkan dunia bahwa kekuatan sejati berasal dari hati yang penuh kasih dan pengertian.Legenda tentang mereka tersebar ke setiap sudut dunia, dari desa-desa kecil yang sunyi hingga kerajaan yang megah. Kisah perjuangan dan pengorbanan mereka diceritakan dari generasi ke generasi, menjadi api yang menyala dalam hati mereka yang mendengar. Anak-anak tumbuh dengan cerita tentang bagaimana Arka dan Lira mengorbankan kekuatan luar biasa mereka untuk menjaga keseimbangan dunia, dan bagaimana mereka memilih jalan damai untuk melanjutkan perjuangan mereka.Di tengah dunia yang mulai pulih, gener

    Last Updated : 2025-02-13
  • Divine Power   Bab 37 – Penghormatan untuk Para Pahlawan

    Bertahun-tahun telah berlalu sejak Arka dan Lira menyelamatkan dunia dari ancaman yang hampir menghancurkan segalanya. Dunia yang dulunya terpecah, penuh kekacauan, kini berkembang dalam kedamaian dan keseimbangan yang tak ternilai. Mereka yang dulu berperang untuk kelangsungan hidup kini bekerja bersama, membangun dunia yang lebih baik, lebih bijaksana. Seiring waktu, kisah Arka dan Lira telah menjadi legenda—cerita tentang pengorbanan dan keberanian yang melampaui batas kekuatan biasa, yang menginspirasi tak hanya generasi yang menyaksikan perjuangan mereka, tetapi juga mereka yang datang setelahnya.Setiap tahun, di pusat kerajaan yang kini berdiri kokoh di tempat mereka pertama kali bertemu, diadakan sebuah upacara besar yang menghormati para pahlawan dunia. Upacara ini bukan hanya tentang mengenang Arka dan Lira, tetapi juga tentang mengingat semua mereka yang telah berjuang untuk mewujudkan kedamaian. Para pemimpin yang dahulu bekerja bersama mereka, prajurit yang beran

    Last Updated : 2025-02-14
  • Divine Power   Bab 38 – Dunia Baru yang Diciptakan

    Kehidupan setelah pertempuran yang panjang tidak lagi dipenuhi dengan kekhawatiran tentang kehancuran dunia. Dengan berjalannya waktu, dunia yang dulu porak-poranda oleh peperangan kini berkembang dalam kedamaian yang stabil. Arka dan Lira telah mengajarkan dunia tentang pentingnya keseimbangan, dan hasil dari ajaran mereka perlahan mulai terlihat.Teknologi yang berkembang pesat tak hanya didorong oleh penemuan ilmiah, tetapi juga oleh semangat kebersamaan dan pemahaman baru tentang alam semesta. Kota-kota yang dulunya dilanda kerusakan dibangun kembali dengan arsitektur yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hubungan antara manusia dan alam yang dulu terabaikan kini berkembang menjadi sebuah simbiosis yang saling menguntungkan. Tanaman yang dulu hampir punah kini tumbuh subur, dan udara yang dahulu penuh dengan polusi kini lebih bersih, berkat usaha bersama untuk menjaga bumi.Namun, meskipun dunia tampak sempurna, Arka dan Lira tahu bahwa kedamaian itu, mesk

    Last Updated : 2025-02-15
  • Divine Power   Bab 39 – Kebangkitan dalam Bentuk yang Berbeda

    Beberapa tahun setelah pertemuan dengan pemuda itu, dunia yang dulu penuh dengan ketegangan dan kehancuran kini tampak jauh lebih damai. Pembangunan dan kemajuan berjalan berdampingan dengan upaya untuk menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan. Arka dan Lira, meskipun kekuatan fisik dan ilahi mereka telah hilang, masih merasakan kehadiran mereka dalam setiap keputusan yang diambil oleh pemimpin dunia. Para pemimpin yang mereka didik dan bantu selama perjalanan mereka kini memimpin dengan bijaksana, selalu mengutamakan kesejahteraan rakyat dan kelestarian alam. Dunia tampak berada di jalur yang benar, dan mereka berdua merasa bahwa warisan mereka tidak akan sia-sia.Namun, meskipun dunia ini bergerak menuju keseimbangan, ada sesuatu yang mulai terasa—sesuatu yang tidak mereka duga dan tidak bisa mereka jelaskan dengan mudah. Suatu hari, dalam perjalanan mereka ke daerah yang jauh di luar kerajaan, mereka merasakan sebuah energi yang kuat, tapi tak terlihat. Kekuatan itu tid

    Last Updated : 2025-02-16
  • Divine Power   Bab 40 – Akhir dan Awal yang Baru

    Setelah bertahun-tahun berjuang, Arka dan Lira akhirnya menyadari bahwa perjalanan mereka yang telah lama berakhir bukanlah akhir dari dunia yang mereka ciptakan. Dunia yang mereka bantu bangun kini berkembang dengan cara yang mereka harapkan, tetapi mereka tahu bahwa dunia ini adalah entitas yang terus berubah, bergerak maju, dan berevolusi. Dunia ini bukan milik mereka, melainkan milik semua orang yang hidup di dalamnya. Arka dan Lira hanyalah sebagian kecil dari cerita panjang yang terus ditulis oleh generasi baru, oleh mereka yang telah mereka selamatkan dan dididik, yang kini melanjutkan perjuangan untuk menciptakan kedamaian dan keseimbangan.Dengan penuh kedamaian di hati mereka, Arka dan Lira memutuskan untuk mundur dari kehidupan yang penuh dengan sorotan publik dan perhatian dunia. Keputusan itu bukanlah keputusan yang mudah, karena mereka telah begitu lama berada di pusat perhatian, menjadi pahlawan yang diidolakan banyak orang. Namun, seiring waktu, mereka menyada

    Last Updated : 2025-02-17
  • Divine Power   Bab 41 – Pembukaan Pintu Dimensi Baru

    Meskipun dunia yang mereka bantu selamatkan kini berada dalam kedamaian, Arka dan Lira tidak dapat menutupi rasa ketidakpastian yang tak terungkap. Dunia yang mereka bangun kembali dari kehancuran akibat ancaman Sombra kini tampak stabil, namun kedamaian yang mereka nikmati terasa sementara, seolah ada sesuatu yang lebih besar yang sedang menunggu untuk diungkap. Meskipun segala ancaman fisik telah berlalu, mereka merasakan ada kekosongan—sebuah pertanyaan yang tak terjawab dalam hati mereka.Di antara kebijaksanaan yang mereka ajarkan kepada dunia, ada satu rahasia yang mereka simpan dalam diri mereka berdua. Mereka telah menjadi penjaga keseimbangan dunia ini, tetapi di dalam diri mereka, tersisa sebuah kekuatan yang belum sepenuhnya mereka pahami—sebuah kekuatan yang berasal dari hubungan mereka dengan alam semesta yang lebih besar. Kekuatan itu tidak pernah benar-benar hilang, hanya terpendam dalam diri mereka setelah mereka kehilangan kekuatan ilahi yang dulu mereka mili

    Last Updated : 2025-02-18

Latest chapter

  • Divine Power   Bab 102 - Membangun Sebuah Dunia

    Arka menghunus pedangnya, berdiri di gerbang Eterna saat pasukan dari dunia lama mulai berkumpul di kejauhan.“Kita sudah mengubah dunia,” katanya. “Sekarang, kita harus melindunginya.”Lira berdiri di sampingnya, lingkaran sihirnya berpendar perak.Daren mengeluarkan belatinya dan menyeringai. “Sepertinya kita belum selesai bertarung.”Di cakrawala, bayangan pasukan mulai mendekat. Dunia yang baru telah lahir. Namun perjuangan untuk menjaganya baru saja dimulai.Ketika fajar merekah di ufuk timur, mewarnai langit dengan semburat merah darah. Di kejauhan, pasukan dari dunia lama berkumpul, bagaikan badai yang siap menghancurkan Eterna.Arka berdiri di puncak tembok kota, matanya mengamati gerakan musuh. Bendera-bendera berkibar tinggi, membawa lambang cahaya mutlak dan kegelapan total. Di tengah barisan mereka, para ksatria berjubah putih berdiri dengan senjata bercahaya, sementara

  • Divine Power   Bab 101 - Fondasi Dunia Baru

    Angin sejuk berembus melewati reruntuhan kota saat Arka, Lira, dan Daren berdiri di hadapan makhluk-makhluk bayangan yang kini perlahan mulai menemukan bentuk mereka. Beberapa dari mereka tampak lebih manusiawi, sementara yang lain masih bergetar dalam wujud yang belum stabil. Mata mereka bersinar perak, seakan mencerminkan dunia yang telah berubah.Salah satu makhluk itu melangkah lebih dekat. Tubuhnya yang sebelumnya tampak seperti kabut hitam kini mulai memadat, membentuk sosok seorang pria tinggi dengan rambut panjang keperakan dan jubah yang berkibar. Matanya menatap langsung ke arah Arka, Lira, dan Daren, penuh rasa ingin tahu dan kehati-hatian.“Kami telah tidur begitu lama… terjebak dalam kegelapan tanpa akhir. Kini, kami bangun dalam dunia yang asing. Kalian yang mengubah segalanya. Kalian… siapa?”Lira menelan ludah. Bagaimana mereka harus menjelaskan semua ini?Arka melangkah maju, suaranya man

  • Divine Power   Bab 100 - Dunia Baru

    Ia menatap mereka bertiga dengan kagum. “Kalian adalah yang pertama memahami bahwa keseimbangan bukan tentang dominasi, tetapi tentang penerimaan.”Daren menghela napas. “Lalu… apa yang terjadi sekarang?”Sang Penjaga menatap bola kristal yang kini perlahan menjadi transparan. “Dunia akan berubah. Kalian telah mematahkan siklus pertempuran abadi ini.”Arka melihat ke arah bola kristal. Ada sesuatu yang baru di dalamnya—sebuah cahaya yang lembut, bukan hanya emas atau hitam, tetapi perak, warna yang menggabungkan keduanya.Lira menyentuhnya. “Jadi… ini adalah keseimbangan yang sesungguhnya.”Sang Penjaga tersenyum. “Ya. Dan sekarang, tugas kalian adalah menjaganya.”Di luar kuil, langit berubah. Matahari dan bulan bersinar berdampingan, menciptakan dunia baru yang tidak lagi dibagi antara terang dan gelap.Dan bagi Arka, Lira, dan Daren—perjalanan mereka baru saja dimula

  • Divine Power   Bab 99 - Rahasia Yang Disembunyikan

    Saat tangan mereka menyentuh bola kristal, ledakan cahaya perak memenuhi ruangan. Tubuh mereka terasa ringan seolah melayang, dan dalam sekejap, mereka terlempar ke dalam ruang tanpa batas—gelap, luas, dan sunyi.Lira membuka matanya dan mendapati dirinya berdiri di atas permukaan reflektif, seakan melangkah di atas air yang tidak beriak. Namun, tidak ada langit di atasnya, hanya kehampaan yang berpendar samar.“Arka? Daren?” panggilnya.Suara langkah mendekat, dan dari kejauhan, dua sosok muncul. Arka dan Daren. Namun ada sesuatu yang berbeda.Mereka bertiga berdiri dalam keheningan, saling menatap. Kemudian, dari bayangan yang berpendar di bawah mereka, muncul dua sosok lain. Salah satunya berselubung cahaya keemasan, sementara yang lain adalah kegelapan pekat yang seakan menyerap semua cahaya di sekitarnya.“Kalian telah datang sejauh ini.”Suaranya menggema, berasal dari dua so

  • Divine Power   Bab 98 - Pelindung Lama

    Saat cahaya dan kegelapan mereda, mereka berdiri di dalam sebuah aula luas. Dinding-dindingnya berlapis kristal transparan, memantulkan bayangan mereka yang tampak berbeda—kadang bercahaya seperti bintang, kadang gelap seperti malam tanpa bulan. Lantai di bawah mereka berupa lingkaran besar dengan pola rumit yang berpendar perlahan, seolah menunggu sesuatu untuk diaktifkan.Di tengah ruangan, sebuah altar berdiri. Dan di atasnya, mengambang tanpa penopang, terdapat sebuah bola kristal yang bercahaya dengan warna perak.Lira menatapnya dengan takjub. “Itu… inti keseimbangan?”Sang penjaga mengangguk. “Bukan sekadar itu. Ini adalah sisa dari kekuatan yang pernah digunakan untuk menciptakan dunia ini. Cahaya dan kegelapan yang tak terpisahkan, yang dulu dipisahkan oleh mereka yang takut akan keseimbangan.”Arka melangkah mendekat, tetapi tiba-tiba, ruangan bergetar. Dari bayangan di sudut-sudut ruangan, soso

  • Divine Power   Bab 97 - Jalan Ketiga

    Arka, Lira, dan Daren berdiri di tanah yang asing. Langit di atas mereka bukanlah biru cerah maupun kelam gulita, melainkan perpaduan warna ungu dan emas yang berpendar lembut, seolah dua kekuatan besar tengah berdansa dalam harmoni yang rapuh. Di sekeliling mereka, hamparan daratan terbentang dengan lanskap yang tidak mereka kenali—pepohonan bercahaya dengan dedaunan perak, sungai berkilauan yang mengalir seperti cermin cair, dan di kejauhan, sebuah kuil raksasa menjulang dengan arsitektur yang tampak seperti perpaduan antara keagungan cahaya dan misteri kegelapan.“Kita… di mana?” gumam Daren, suaranya bergetar.Sang penjaga, yang kini berdiri di dekat mereka tanpa jubahnya yang berkelebat, tampak lebih jelas. Sosoknya tinggi, dengan rambut perak yang berkilauan seperti bintang. Matanya berpendar dalam dua warna—satu keemasan, satu hitam pekat.“Kalian berada di persimpangan,” jawabnya. “Tempat yang berada di luar

  • Divine Power   Bab 96 - Pilihan Takdir

    Saat itu juga, gerbang batu di hadapan mereka bergetar dan mulai terbuka, memperlihatkan cahaya keemasan yang menyilaukan di baliknya.Mereka telah membuktikan diri. Mereka telah memahami bahwa kegelapan bukanlah sesuatu yang harus dihancurkan, tetapi sesuatu yang harus diterima sebagai bagian dari keseimbangan.Dengan langkah mantap, mereka melangkah melewati gerbang, menuju rahasia yang telah lama tersembunyi dalam kedalaman ini.Saat mereka melangkah lebih dalam, mereka menemukan diri mereka berada di sebuah lorong yang diterangi oleh kristal bercahaya. Cahaya dari kristal-kristal itu terasa aneh—bukan hanya menerangi, tetapi juga mengisi udara dengan energi yang berdenyut seperti detak jantung.Di ujung lorong, sebuah ruangan lain terbuka. Di tengahnya, ada sebuah singgasana batu besar dengan sosok berjubah hitam duduk di atasnya. Wajahnya tersembunyi dalam kegelapan, tetapi matanya bersinar seperti b

  • Divine Power   Bab 95 - Bayangan Diri

    "Mereka adalah penjaga pertama," sosok berjubah itu berkata. "Pertempuran antara terang dan gelap telah berlangsung sejak dahulu kala. Namun, hanya sedikit yang menyadari bahwa jawaban tidak berada dalam perlawanan, melainkan keseimbangan."Lira menggigit bibirnya. "Jadi ini bukan tentang menghancurkan kegelapan... tapi menyatu dengannya?"Sosok itu mengangguk. "Kalian telah memahami pelajaran pertama. Namun perjalanan kalian baru saja dimulai. Rahasia yang lebih dalam menanti di balik gerbang terakhir."Arka menghela napas panjang, merasakan energi baru mengalir dalam tubuhnya. "Kalau begitu, tunjukkan jalan kami."Sosok berjubah itu mengangkat tangannya, dan altar di tengah ruangan bergeser, memperlihatkan sebuah tangga batu yang berkelok-kelok turun ke dalam kegelapan. Sebuah suara bergema dari bawah sana, bukan lagi bisikan samar, melainkan panggilan yang nyata."Jejak kegelapan sejati men

  • Divine Power   Bab 94 - Jejak Kegelapan

    Lorong yang mereka masuki terasa berbeda dari sebelumnya. Cahaya keemasan yang menerangi jalur ini terasa hangat, namun ada getaran halus yang membuat bulu kuduk mereka meremang. Setiap langkah membawa mereka semakin dekat ke pusat kekuatan yang tersembunyi di kedalaman tanah ini.Arka berjalan di depan, matanya waspada terhadap setiap pergerakan. Lira merasakan perubahan dalam aliran udara, dan Daren, meskipun masih diliputi kecemasan, berusaha menjaga ketenangannya.Tiba-tiba, lorong mulai melebar, membuka jalan menuju sebuah ruangan besar dengan dinding-dinding yang dipenuhi ukiran kuno. Di tengah ruangan itu berdiri sebuah altar batu dengan simbol yang berkilauan samar."Apa tempat ini?" bisik Daren.Lira melangkah mendekati altar, tangannya menyentuh simbol yang terukir di permukaannya. Begitu ia menyentuhnya, ruangan dipenuhi cahaya biru yang berputar-putar di sekitar mereka, membawa suara bisikan y

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status