Home / Pendekar / Divine Power / Bab 73 – Alam yang Tak Terlihat

Share

Bab 73 – Alam yang Tak Terlihat

Author: Mineoyoo
last update Last Updated: 2025-03-23 21:00:55

Tiba-tiba, dunia sekitar mereka bergetar hebat. Cahayanya berkelap-kelip, berubah warna, membentuk garis-garis yang tampak seperti pola-pola alam semesta yang jauh lebih besar dari apa yang bisa mereka pahami. Di antara cahaya tersebut, sebuah sosok muncul. Entitas itu terlihat lebih seperti bayangan yang terbuat dari energi murni, tanpa bentuk yang jelas, tetapi rasanya penuh dengan kesadaran dan kekuatan yang tak terbayangkan.

“Saya tahu kalian akan datang,” suara entitas itu terdengar, meskipun tidak ada mulut yang terlihat. Suaranya menggetarkan seluruh dimensi. "Pencari keseimbangan, kalian telah melampaui batas yang telah ditetapkan untuk kalian. Apa yang kalian cari di sini?"

Lira mengangkat wajahnya dengan tegas. “Kami mencari jawaban. Apa yang mengancam keseimbangan dunia kami? Apa yang menyebabkan kekacauan di seluruh alam semesta?”

Entitas itu mengamati mereka dengan tajam, energi di sekelilingnya berdenyut, seolah menyaring setiap pikiran dan niat me

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Divine Power   Bab 74 – Cahaya dan Kegelapan

    Mereka melangkah lebih dalam ke inti alam semesta yang tak terlihat, merasakan suasana semakin asing dan penuh misteri. Dimensi ini tidak lagi terasa seperti ruang yang terbatas. Setiap langkah mereka bagaikan memasuki lapisan-lapisan keberadaan yang lebih dalam, lebih purba, lebih tinggi dari pemahaman mereka sebelumnya. Cahaya yang menyelimuti mereka bukanlah cahaya biasa; itu adalah cahaya yang bisa berbicara, menuntun mereka melalui koridor-koridor waktu dan ruang.Ketiganya menyadari bahwa mereka sedang memasuki dimensi yang tidak hanya memantulkan bayangan fisik, tetapi juga bayangan spiritual. Dunia ini adalah cermin dari segala kemungkinan, refleksi dari setiap pilihan yang pernah dibuat di seluruh alam semesta. Tidak ada jalan yang lurus di sini; setiap jejak yang mereka tinggalkan mengubah jalan di depan mereka."Semua ini terasa seperti ilusi," Daren berkata, suaranya bergema dalam keheningan yang semakin dalam. "Apa yang kita lihat di sini—apakah itu benar-

    Last Updated : 2025-03-24
  • Divine Power   Bab 75 – Kegelapan dalam Diri

    Langkah mereka semakin mantap, meskipun perjalanan ini membawa mereka ke kedalaman yang tak terduga. Dengan pemahaman baru tentang kegelapan, mereka menyadari bahwa ujian yang mereka hadapi bukan hanya tentang berhadapan dengan makhluk atau ancaman eksternal. Ini lebih tentang berhadapan dengan diri mereka sendiri, dengan ketakutan, keraguan, dan kegelapan yang ada di dalam setiap jiwa.Di tengah ruang tanpa batas yang sepi, sebuah suara lembut namun penuh wibawa kembali terdengar, seolah datang dari setiap arah sekaligus.“Apakah kalian siap untuk menerima kegelapan yang lebih dalam? Apakah kalian siap menghadapi bayangan dalam diri kalian yang belum kalian temui?”Suara itu menggema, dan tiba-tiba, dunia di sekitar mereka mulai berputar, menciptakan bayangan-bayangan yang mengelilingi mereka. Dalam bayangan-bayangan itu, Arka, Daren, dan Lira melihat gambaran-gambaran dari masa lalu mereka—keputusan yang salah, keraguan yang mereka simpan, dan saat-saat gelap

    Last Updated : 2025-03-25
  • Divine Power   Bab 76 – Bentuk Keseimbangan

    Setelah perjalanan panjang yang membawa mereka ke kedalaman jiwa mereka, Arka, Daren, dan Lira merasa sebuah transformasi telah terjadi. Keseimbangan yang mereka cari kini terasa lebih jelas, meski jalan di depan masih penuh dengan ketidakpastian. Ketiganya tahu bahwa mereka tidak hanya berjuang untuk menyelamatkan dunia luar, tetapi untuk mengubah dunia dalam diri mereka—untuk menghadapi dan menerima segala sesuatu yang pernah mereka hindari.Namun, meskipun mereka telah menerima kegelapan dalam diri mereka, mereka menyadari bahwa ujian mereka belum selesai. Mereka berada di dunia yang lebih besar, dan jauh di dalam dimensi yang mereka jelajahi, mereka merasa ada sesuatu yang mengintai—sesuatu yang lebih besar dari sekadar bayangan atau ketakutan pribadi mereka.Malam mulai turun di dunia yang tidak terikat pada waktu. Langit berubah menjadi kehijauan, dengan bintang-bintang yang bersinar lebih terang, seolah memberi petunjuk pada arah mereka. Tapi ketiganya tahu bahw

    Last Updated : 2025-03-26
  • Divine Power   Bab 77 – Keabadian dalam Langkah Baru

    Langkah-langkah mereka kini lebih mantap. Arka, Daren, dan Lira merasakan kekuatan yang baru saja mengalir dalam diri mereka, namun di balik kekuatan itu ada perasaan yang lebih dalam—sebuah perasaan yang menghubungkan mereka lebih erat dengan alam semesta. Dunia di sekitar mereka, meski tampak sama, terasa berbeda. Mereka bisa merasakan setiap getaran, setiap perubahan yang terjadi di udara, seolah seluruh dunia sedang bergetar mengikuti ritme yang baru.Keseimbangan yang mereka capai bukanlah suatu hal yang statis, melainkan sebuah perjalanan yang terus bergerak, mengalir, dan berkembang. Mereka kini menyadari bahwa meskipun kekuatan mereka luar biasa, itu bukanlah alasan untuk merasa lebih tinggi atau lebih besar daripada yang lain. Sebaliknya, kekuatan itu adalah tanggung jawab—tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan, untuk melindungi dunia, dan untuk terus berkembang bersama dunia yang mereka lindungi.Arka merasakan perubahan itu dalam dirinya sendiri. Setelah

    Last Updated : 2025-03-27
  • Divine Power   Bab 78 – Perjalanan Tanpa Akhir

    Langit semakin gelap, namun bintang-bintang di atas semakin terang, menciptakan sebuah panorama yang menakjubkan. Keheningan malam menambah kedalaman perjalanan mereka. Arka, Daren, dan Lira terus melangkah, semakin jauh dari titik awal mereka, namun dengan pemahaman baru tentang dunia yang mereka hadapi. Setiap langkah mereka bukan hanya menandakan perjalanan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan batin yang semakin mendalam.Meskipun mereka telah mengalahkan banyak tantangan dan mengatasi kegelapan dalam diri mereka, ketiganya merasakan kehadiran sebuah kekuatan yang lebih besar, yang selalu mengintai di luar jangkauan mereka. Bukan hanya dari ancaman dunia luar, tetapi juga dari kekosongan yang ada di dalam diri mereka, yang tak sepenuhnya terisi meski mereka telah mencapai kesadaran yang lebih tinggi. Itulah yang mereka rasakan saat ini—sebuah ruang kosong yang tidak dapat mereka isi dengan kekuatan atau pemahaman semata. Itu adalah ruang yang hanya bisa diisi dengan pengal

    Last Updated : 2025-03-28
  • Divine Power   Bab 79 – Dunia Tanpa Batas

    Saat mereka melangkah lebih jauh ke dalam gerbang yang terbuka, dunia yang dihadirkan di hadapan mereka bukanlah dunia yang mereka kenal sebelumnya. Ini bukan hanya sekadar ruang baru, tetapi sebuah dimensi yang penuh dengan kemungkinan yang tak terbatas. Langit yang mereka lihat bukan hanya biru atau hitam, tetapi sebuah pusaran warna yang terus berubah, menari dalam pola yang belum pernah mereka saksikan. Tanah di bawah kaki mereka bukan lagi tanah biasa, melainkan sebuah permukaan yang berdenyut, seolah setiap langkah mereka menyatu dengan aliran energi yang mengalir melalui seluruh alam semesta.Di tempat ini, waktu tidak berjalan seperti yang mereka kenal. Sekali lagi, mereka merasa seolah berada di luar hukum yang mengatur dunia mereka. Tidak ada batas antara waktu lalu, sekarang, dan yang akan datang—semuanya terasa saling terhubung, dan masa lalu seolah hidup dalam setiap langkah yang mereka ambil. Meskipun begitu, mereka merasakan sebuah kedamaian dalam ketidakteratu

    Last Updated : 2025-03-29
  • Divine Power   Bab 80 – Cahaya yang Menuntun

    Langkah mereka semakin mantap, memasuki cahaya yang semakin menyilaukan, namun tidak ada rasa takut yang mereka rasakan. Sebaliknya, mereka merasa diterima oleh cahaya itu, seolah-olah cahaya itu adalah bagian dari mereka, mengalir bersama mereka. Di luar cahaya, dunia yang mereka tinggalkan tampak begitu jauh, namun kedamaian yang mereka rasakan kini tak terbayangkan sebelumnya. Mereka tahu bahwa segala yang mereka alami—setiap perjuangan, setiap kegagalan, setiap kemenangan—adalah bagian dari perjalanan yang harus mereka jalani.Ketika mereka menyeberang ke pulau yang terapung itu, semuanya terasa begitu sunyi. Tidak ada suara angin, tidak ada suara langkah kaki mereka, hanya suara detak jantung mereka yang bergema di dalam dada. Alam sekitar mereka tampak sepi, namun ada getaran yang kuat, penuh dengan energi yang belum bisa mereka pahami sepenuhnya. Seakan-akan pulau itu sendiri hidup, merespons setiap emosi dan perasaan mereka.Di tengah pulau, mereka melihat sebu

    Last Updated : 2025-03-30
  • Divine Power   Bab 81 – Keharmonisan yang Tersembunyi

    Ketika cahaya dari batu itu semakin terang, Arka, Daren, dan Lira merasakan sebuah aliran energi yang sangat halus, seperti denyut kehidupan yang mengalir dalam tubuh mereka. Itu adalah kekuatan yang lebih besar dari apa yang pernah mereka rasakan sebelumnya, tetapi lebih dari itu, mereka merasa seolah-olah ada sesuatu yang lebih dalam yang terhubung dengan mereka—sesuatu yang lebih luas, lebih luas dari segala ruang dan waktu yang mereka kenal.Kehadiran energi itu bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan sebuah rasa kedamaian yang menenangkan. Mereka merasa seolah-olah mereka adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar—sebuah keharmonisan universal yang tidak terdefinisi oleh bentuk fisik atau struktur duniawi. Mereka tidak lagi merasa terpisah satu sama lain atau dengan dunia di sekitar mereka. Semuanya terhubung dalam jalinan yang lebih halus dan tak terlihat, di mana setiap tindakan, setiap niat, dan setiap perasaan memiliki dampak yang sangat besar.Lira

    Last Updated : 2025-03-31

Latest chapter

  • Divine Power   Bab 102 - Membangun Sebuah Dunia

    Arka menghunus pedangnya, berdiri di gerbang Eterna saat pasukan dari dunia lama mulai berkumpul di kejauhan.“Kita sudah mengubah dunia,” katanya. “Sekarang, kita harus melindunginya.”Lira berdiri di sampingnya, lingkaran sihirnya berpendar perak.Daren mengeluarkan belatinya dan menyeringai. “Sepertinya kita belum selesai bertarung.”Di cakrawala, bayangan pasukan mulai mendekat. Dunia yang baru telah lahir. Namun perjuangan untuk menjaganya baru saja dimulai.Ketika fajar merekah di ufuk timur, mewarnai langit dengan semburat merah darah. Di kejauhan, pasukan dari dunia lama berkumpul, bagaikan badai yang siap menghancurkan Eterna.Arka berdiri di puncak tembok kota, matanya mengamati gerakan musuh. Bendera-bendera berkibar tinggi, membawa lambang cahaya mutlak dan kegelapan total. Di tengah barisan mereka, para ksatria berjubah putih berdiri dengan senjata bercahaya, sementara

  • Divine Power   Bab 101 - Fondasi Dunia Baru

    Angin sejuk berembus melewati reruntuhan kota saat Arka, Lira, dan Daren berdiri di hadapan makhluk-makhluk bayangan yang kini perlahan mulai menemukan bentuk mereka. Beberapa dari mereka tampak lebih manusiawi, sementara yang lain masih bergetar dalam wujud yang belum stabil. Mata mereka bersinar perak, seakan mencerminkan dunia yang telah berubah.Salah satu makhluk itu melangkah lebih dekat. Tubuhnya yang sebelumnya tampak seperti kabut hitam kini mulai memadat, membentuk sosok seorang pria tinggi dengan rambut panjang keperakan dan jubah yang berkibar. Matanya menatap langsung ke arah Arka, Lira, dan Daren, penuh rasa ingin tahu dan kehati-hatian.“Kami telah tidur begitu lama… terjebak dalam kegelapan tanpa akhir. Kini, kami bangun dalam dunia yang asing. Kalian yang mengubah segalanya. Kalian… siapa?”Lira menelan ludah. Bagaimana mereka harus menjelaskan semua ini?Arka melangkah maju, suaranya man

  • Divine Power   Bab 100 - Dunia Baru

    Ia menatap mereka bertiga dengan kagum. “Kalian adalah yang pertama memahami bahwa keseimbangan bukan tentang dominasi, tetapi tentang penerimaan.”Daren menghela napas. “Lalu… apa yang terjadi sekarang?”Sang Penjaga menatap bola kristal yang kini perlahan menjadi transparan. “Dunia akan berubah. Kalian telah mematahkan siklus pertempuran abadi ini.”Arka melihat ke arah bola kristal. Ada sesuatu yang baru di dalamnya—sebuah cahaya yang lembut, bukan hanya emas atau hitam, tetapi perak, warna yang menggabungkan keduanya.Lira menyentuhnya. “Jadi… ini adalah keseimbangan yang sesungguhnya.”Sang Penjaga tersenyum. “Ya. Dan sekarang, tugas kalian adalah menjaganya.”Di luar kuil, langit berubah. Matahari dan bulan bersinar berdampingan, menciptakan dunia baru yang tidak lagi dibagi antara terang dan gelap.Dan bagi Arka, Lira, dan Daren—perjalanan mereka baru saja dimula

  • Divine Power   Bab 99 - Rahasia Yang Disembunyikan

    Saat tangan mereka menyentuh bola kristal, ledakan cahaya perak memenuhi ruangan. Tubuh mereka terasa ringan seolah melayang, dan dalam sekejap, mereka terlempar ke dalam ruang tanpa batas—gelap, luas, dan sunyi.Lira membuka matanya dan mendapati dirinya berdiri di atas permukaan reflektif, seakan melangkah di atas air yang tidak beriak. Namun, tidak ada langit di atasnya, hanya kehampaan yang berpendar samar.“Arka? Daren?” panggilnya.Suara langkah mendekat, dan dari kejauhan, dua sosok muncul. Arka dan Daren. Namun ada sesuatu yang berbeda.Mereka bertiga berdiri dalam keheningan, saling menatap. Kemudian, dari bayangan yang berpendar di bawah mereka, muncul dua sosok lain. Salah satunya berselubung cahaya keemasan, sementara yang lain adalah kegelapan pekat yang seakan menyerap semua cahaya di sekitarnya.“Kalian telah datang sejauh ini.”Suaranya menggema, berasal dari dua so

  • Divine Power   Bab 98 - Pelindung Lama

    Saat cahaya dan kegelapan mereda, mereka berdiri di dalam sebuah aula luas. Dinding-dindingnya berlapis kristal transparan, memantulkan bayangan mereka yang tampak berbeda—kadang bercahaya seperti bintang, kadang gelap seperti malam tanpa bulan. Lantai di bawah mereka berupa lingkaran besar dengan pola rumit yang berpendar perlahan, seolah menunggu sesuatu untuk diaktifkan.Di tengah ruangan, sebuah altar berdiri. Dan di atasnya, mengambang tanpa penopang, terdapat sebuah bola kristal yang bercahaya dengan warna perak.Lira menatapnya dengan takjub. “Itu… inti keseimbangan?”Sang penjaga mengangguk. “Bukan sekadar itu. Ini adalah sisa dari kekuatan yang pernah digunakan untuk menciptakan dunia ini. Cahaya dan kegelapan yang tak terpisahkan, yang dulu dipisahkan oleh mereka yang takut akan keseimbangan.”Arka melangkah mendekat, tetapi tiba-tiba, ruangan bergetar. Dari bayangan di sudut-sudut ruangan, soso

  • Divine Power   Bab 97 - Jalan Ketiga

    Arka, Lira, dan Daren berdiri di tanah yang asing. Langit di atas mereka bukanlah biru cerah maupun kelam gulita, melainkan perpaduan warna ungu dan emas yang berpendar lembut, seolah dua kekuatan besar tengah berdansa dalam harmoni yang rapuh. Di sekeliling mereka, hamparan daratan terbentang dengan lanskap yang tidak mereka kenali—pepohonan bercahaya dengan dedaunan perak, sungai berkilauan yang mengalir seperti cermin cair, dan di kejauhan, sebuah kuil raksasa menjulang dengan arsitektur yang tampak seperti perpaduan antara keagungan cahaya dan misteri kegelapan.“Kita… di mana?” gumam Daren, suaranya bergetar.Sang penjaga, yang kini berdiri di dekat mereka tanpa jubahnya yang berkelebat, tampak lebih jelas. Sosoknya tinggi, dengan rambut perak yang berkilauan seperti bintang. Matanya berpendar dalam dua warna—satu keemasan, satu hitam pekat.“Kalian berada di persimpangan,” jawabnya. “Tempat yang berada di luar

  • Divine Power   Bab 96 - Pilihan Takdir

    Saat itu juga, gerbang batu di hadapan mereka bergetar dan mulai terbuka, memperlihatkan cahaya keemasan yang menyilaukan di baliknya.Mereka telah membuktikan diri. Mereka telah memahami bahwa kegelapan bukanlah sesuatu yang harus dihancurkan, tetapi sesuatu yang harus diterima sebagai bagian dari keseimbangan.Dengan langkah mantap, mereka melangkah melewati gerbang, menuju rahasia yang telah lama tersembunyi dalam kedalaman ini.Saat mereka melangkah lebih dalam, mereka menemukan diri mereka berada di sebuah lorong yang diterangi oleh kristal bercahaya. Cahaya dari kristal-kristal itu terasa aneh—bukan hanya menerangi, tetapi juga mengisi udara dengan energi yang berdenyut seperti detak jantung.Di ujung lorong, sebuah ruangan lain terbuka. Di tengahnya, ada sebuah singgasana batu besar dengan sosok berjubah hitam duduk di atasnya. Wajahnya tersembunyi dalam kegelapan, tetapi matanya bersinar seperti b

  • Divine Power   Bab 95 - Bayangan Diri

    "Mereka adalah penjaga pertama," sosok berjubah itu berkata. "Pertempuran antara terang dan gelap telah berlangsung sejak dahulu kala. Namun, hanya sedikit yang menyadari bahwa jawaban tidak berada dalam perlawanan, melainkan keseimbangan."Lira menggigit bibirnya. "Jadi ini bukan tentang menghancurkan kegelapan... tapi menyatu dengannya?"Sosok itu mengangguk. "Kalian telah memahami pelajaran pertama. Namun perjalanan kalian baru saja dimulai. Rahasia yang lebih dalam menanti di balik gerbang terakhir."Arka menghela napas panjang, merasakan energi baru mengalir dalam tubuhnya. "Kalau begitu, tunjukkan jalan kami."Sosok berjubah itu mengangkat tangannya, dan altar di tengah ruangan bergeser, memperlihatkan sebuah tangga batu yang berkelok-kelok turun ke dalam kegelapan. Sebuah suara bergema dari bawah sana, bukan lagi bisikan samar, melainkan panggilan yang nyata."Jejak kegelapan sejati men

  • Divine Power   Bab 94 - Jejak Kegelapan

    Lorong yang mereka masuki terasa berbeda dari sebelumnya. Cahaya keemasan yang menerangi jalur ini terasa hangat, namun ada getaran halus yang membuat bulu kuduk mereka meremang. Setiap langkah membawa mereka semakin dekat ke pusat kekuatan yang tersembunyi di kedalaman tanah ini.Arka berjalan di depan, matanya waspada terhadap setiap pergerakan. Lira merasakan perubahan dalam aliran udara, dan Daren, meskipun masih diliputi kecemasan, berusaha menjaga ketenangannya.Tiba-tiba, lorong mulai melebar, membuka jalan menuju sebuah ruangan besar dengan dinding-dinding yang dipenuhi ukiran kuno. Di tengah ruangan itu berdiri sebuah altar batu dengan simbol yang berkilauan samar."Apa tempat ini?" bisik Daren.Lira melangkah mendekati altar, tangannya menyentuh simbol yang terukir di permukaannya. Begitu ia menyentuhnya, ruangan dipenuhi cahaya biru yang berputar-putar di sekitar mereka, membawa suara bisikan y

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status