Share

Bab 1278

Author: Hazel
Ternyata, tadi Davina yang ketakutan oleh tindakan brutal Tirta langsung berbalik dan berlari ke luar aula.

Namun, setelah berpikir sejenak, dia menyadari sesuatu. Meskipun dia bukan tandingan Tirta, dia masih bisa memanfaatkan fakta bahwa Tirta telah membunuh seseorang untuk membuat polisi menindaknya!

Yang lebih penting, setelah paman Sora tiba, Davina juga bisa menggunakan insiden ini untuk memberi penjelasan kepada Yudha. Itu sebabnya, dia diam-diam merekam video saat Tirta membunuh orang.

Agar tidak ketahuan, dia sengaja menjauh sebelum menelepon polisi. Setelah menyelesaikan panggilan dan memberikan semua informasi, barulah Davina kembali ke aula.

Namun, begitu sampai di dalam, dia tidak melihat sosok Tirta dan Bella. Hal ini membuatnya mengerutkan kening.

"Apa? Istriku, kamu menelepon polisi? Bagus! Bagus! Kamu memang cerdas! Kenapa aku nggak terpikir akan hal ini tadi?" Begitu mendengar bahwa Davina telah melapor ke polisi, Hagan yang awalnya murung langsung bersemangat.

Dia se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
hans
***** bagus lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1793

    Tirta memeluk tubuh Shinta yang lembut dengan erat dan membalas ciuman Shinta. Sementara itu, Shinta membatin, 'Kak Tirta mulai menciumku ... rasanya beda dengan di mimpi. Ternyata mulut Kak Tirta manis!'Tiba-tiba, Shinta membuka matanya dan jantungnya berdegup kencang. Ternyata tangan Tirta sudah refleks menggerayangi payudara dan vaginanya. Alhasil, Shinta yang terangsang gemetaran. Tirta mendengar suara desahan Shinta yang merdu.Hanya dalam waktu kurang dari 1 menit, Shinta sudah berteriak dengan ekspresi malu, "Aduh ... Kak Tirta, bagian intimku sudah mau menyemburkan cairan! Cepat minggir!"Shinta langsung melepaskan Tirta, lalu berlari ke sudut yang tidak bisa dilihat Tirta. Dia tidak berani keluar."Ternyata gadis ini lebih sensitif daripada kakaknya. Kalau benar-benar sudah mulai, sepertinya cairannya akan menyembur ke mana-mana," gumam Tirta dengan ekspresi terkejut.Tirta juga merasa canggung untuk mengejar Shinta dan memeriksa kondisinya, jadi dia hanya berdiri di tempat.

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1792

    Tirta membatin, 'Wah, Shinta bahkan menyemburkan cairan dari bagian intimnya! Waktu itu, Kak Nabila juga mimpi, tapi dia nggak menyemburkan cairan. Jangan-jangan Shinta juga sama seperti Marila? Mereka sangat sensitif sehingga langsung menyemburkan cairan begitu disentuh?'Tatapan Tirta saat melihat Shinta juga langsung berubah. Dia mulai tertarik pada Shinta.Jantung Shinta berdebar dilihat Tirta seperti ini. Tubuhnya juga perlahan terasa panas. Dia berbicara dengan suara bergetar karena gugup, "Kak Tirta, kenapa ... kamu lihat aku seperti ini?"Tirta menyahut, "Nggak. Shinta, aku ingin menanyakan sesuatu padamu. Apa kamu benar-benar menyukaiku? Kamu nggak keberatan aku punya banyak kekasih?"Hasrat Tirta makin menggebu-gebu setelah melihat Shinta makin lama. Tirta yang kehilangan kendali memegang wajah Shinta yang cantik dan polos. Dia ingin mencium Shinta dan merasakan kepolosannya.Shinta membalas, "Kak Tirta ... tentu saja aku nggak keberatan. Aku sangat yakin aku menyukai Kak Tir

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1791

    Ucapan Saba terkesan ambigu. Sudah jelas dia mengisyaratkan kepada Marila untuk menganggap Shazana dan Orion sebagai mertuanya.Kemudian, Yahsva yang iri mendesah dan menceletuk, "Aduh, alangkah baiknya kalau aku juga punya cucu perempuan. Jadi, aku juga bisa suruh dia bantu Marila menyeduh teh.""Ini ...," ucap Orion. Dia dan Shazana tentu memahami maksud kedua pejabat senior, tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara menanggapinya. Orion dan Shazana hanya duduk dengan canggung.Selain itu, Orion dan Shazana juga terkejut. Apa kedua pejabat senior sudah diperdaya Tirta? Bisa-bisanya kedua pejabat senior ini mengorbankan cucu perempuan mereka! Bahkan Yahsva sampai berangan-angan ingin mempunyai cucu perempuan.....Sementara itu, Tirta dan Shinta berjalan di dalam Nagamas setelah keluar dari vila. Selagi tidak ada siapa-siapa, Shinta menarik Tirta ke taman secara paksa dan bertanya dengan ekspresi kesal, "Kak Tirta, jawab aku dengan jujur. Selama aku dikurung beberapa hari ini, apa kamu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1790

    Shazana baru bertemu dengan Marila dan Shinta. Hanya dengan berbicara sebentar, Shazana bisa berpikiran seperti ini. Harus diakui firasat wanita sangat tepat. Biarpun tebakan Shazana tidak sepenuhnya tepat, cepat atau lambat Shinta pasti akan ditiduri Tirta.Tiba-tiba, Marila dan Shinta memperhatikan Prita. Shinta bertanya, "Oh iya. Bibi, kami nggak pernah lihat wanita cantik ini. Dia ...."Prita yang memakai gaun berwarna merah muda tampak sangat cantik. Marila dan Shinta mengira Prita adalah wanita yang baru ditiduri Tirta. Namun, mereka tidak berani bertanya kepada Tirta secara langsung. Jadi, mereka mencari tahu identitas Prita dari Shazana.Shazana memperkenalkan, "Oh, dia ini adik seperguruanku. Namanya Prita. Dia ini pamannya Tirta."Marila dan Shinta terkejut sejenak, lalu Marila bertanya, "Ha? Pamannya Pak Tirta?"Prita sama sekali tidak gugup. Dia maju dan menjelaskan sembari tersenyum ramah, "Aku juga baru datang ke dunia fana bersama Kak Shazana. Walaupun baru pertama kali

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1789

    Alicia tidak berbicara lagi, tetapi dia diam-diam merasa marah dan juga khawatir. Alicia berpikir, 'Kalau aku nggak menghubunginya, dia pasti mati!'....Sementara itu, Tirta tidak tahu apa yang terjadi di mobil Alicia. Setelah sampai di Nagamas, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.Namun, sesampainya di depan gerbang, hanya Tirta yang boleh masuk. Orion dan lainnya dicegat. Alasannya karena bagi anggota Badan Perlindungan Negara, Orion, Shazana, dan Prita adalah orang yang tidak berkepentingan.Apa daya, Tirta terpaksa menghubungi Saba untuk membawa mereka masuk, "Kak Saba, tolong jemput kami sebentar."Saat menunggu, Tirta yang bosan memasang Formasi Integrasi Spiritual kecil pada batu giok yang dibelinya tadi.Dalam waktu kurang dari belasan menit, sekelompok orang berjalan keluar dari bagian dalam Nagamas. Orang yang memimpin adalah Saba.Saba menyalahkan Tirta sembari tersenyum, "Tirta, seharusnya kamu kabari aku kalau kamu sudah sampai di ibu kota dan membawa keluargamu datang.

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1788

    Kebetulan lampu hijau menyala, jadi mobil di belakang membunyikan klakson. Tirta juga tidak memikirkannya lagi. Dia menjalankan mobilnya.....Tirta tidak tahu mobil Mercedes-Benz yang berpapasan dengannya di jalur lain dikendarai oleh orang Negara Martim.Orang itu tiba-tiba berseru kepada wanita berambut pirang yang duduk di kursi penumpang depan dengan ekspresi antusias, "Bu Alicia, tadi pemuda yang mengendarai taksi itu Tirta yang kita cari! Aku sangat yakin! Haha, sebelumnya kita mencari dengan susah payah. Sekarang kita malah menemukannya dengan mudah!"Orang itu menambahkan, "Kita nggak usah menunggu sampai kompetisi berakhir lagi. Sekarang kita bisa langsung mengejarnya dan membawanya ke Negara Martim untuk diserahkan kepada organisasi!"Di dalam mobil terdapat 7 orang, termasuk Alicia. Orang Martim lain yang duduk di bagian tengah juga ikut berseru, "Benar, Bu Alicia! Tadi aku juga melihatnya! Pemuda itu sama persis dengan Tirta yang ingin ditangkap organisasi! Kita harus sege

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status