Jairus dan lainnya tertegun sejenak sebelum bicara."Apa? Mana boleh begitu? Pelatih, kami tetap mau bayar.""Harga jimat ini 20 miliar per lembar dan berguna untuk melindungi nyawa seseorang."Tirta menegaskan, "Pokoknya kalian nggak usah bayar. Jangan berdebat denganku lagi. Kalau nggak, aku mau minta bayaran."Jairus dan lainnya sangat terharu. Mereka menanggapi dengan mata berkaca-kaca."Oke, Pelatih. Kalau ke depannya kamu butuh bantuan, kami pasti akan berusaha keras dan nggak akan menolak.""Tapi, kami tahu dengan kemampuanmu, mungkin kamu nggak butuh bantuan kami."Tirta tertawa dan menimpali, "Belum tentu. Yang penting ke depannya kalian nggak menolak kalau aku memang butuh bantuan kalian."Selesai bicara, Tirta berbalik dan berjalan ke kursi penonton. Shazana berkata kepada Orion yang masih melamun begitu melihat Tirta berjalan ke arah mereka, "Putra kesayanganmu sudah datang. Cepat cari dia."Tentu saja Orion melamun karena tercengang melihat kedua hadiah dari Tirta. Mendeng
Namun, mereka melihat jimat itu berubah menjadi cahaya emas dan menangkis serangan Jairus. Setelah beberapa saat, cahaya emas baru menghilang. Mereka tidak meragukan kegunaan jimat itu lagi.Salah satu penonton buru-buru naik ke platform dan berkata kepada Tirta dengan antusias, "Pak Tirta, apa jimatmu ini juga dijual? Berapa harga selembar jimat ini? Apa kamu punya jimat yang lebih banyak? Aku mau borong semuanya!"Makin banyak penonton naik ke platform dan mengerumuni Tirta. Mereka berteriak."Pak Tirta, aku juga mau beli jimat ini! Berapa pun harga yang kamu jual, aku tetap terima!""Pak Tirta, aku juga mau beli! Tolong jual selembar jimat ini kepadaku!"Jimat ini bisa menangkis serangan penuh dari seorang master. Bisa dibilang mereka seperti mempunyai nyawa cadangan. Jimat seperti ini benar-benar ajaib. Siapa yang tidak ingin membelinya untuk dijadikan pelindung?Melihat hasilnya sesuai dengan harapan, Tirta tertawa dan menanggapi, "Kalian nggak usah buru-buru. Aku memang mau menju
Tirta mengeluarkan sesuatu yang berbentuk seperti kertas. Panjangnya sebesar telapak tangan dan lebarnya sebesar ibu jari. Warnanya kekuningan dan dipenuhi pola rumit berwarna merah. Kelihatannya memang berantakan, tetapi sebenarnya ini bukan barang murahan.Pembawa acara tertegun begitu melihat jimat itu. Dia bertanya dengan ekspresi terkejut, "Itu ... Jimat Pelindung?"Tadi tindakan Tirta yang menjual air spiritual sudah cukup berlebihan. Tidak disangka, dia melakukan hal yang lebih sulit dipercaya. Tirta menjual jimat! Sudah jelas dia berniat menipu orang lain.Tirta mengangkat jimat sambil menjelaskan supaya semua penonton bisa melihatnya, "Ini bukan Jimat Pelindung, tapi hampir sama. Ini namanya Jimat Perisai Cahaya Emas yang bisa menangkis serangan master dan juga bisa membuat pemiliknya terhindar dari bencana dalam waktu singkat."Tirta menambahkan, "Ini pelindung ajaib yang wajib dimiliki setiap keluarga. Ini juga alat ajaib yang harus dibawa waktu liburan."Tirta juga melihat
Siapa sangka, anggota pasukan khusus sama sekali tidak memedulikan pembawa acara. Bahkan, mereka mendukung Tirta dengan membuktikan manfaat air spiritual."Benar. Kekuatan kita bisa meningkat dengan cepat karena efek dari air spiritual ini.""Awalnya kekuatan kita nggak bisa menandingi master, tapi kami bisa melawan seorang master setelah berendam sekali ...."Para penonton mulai percaya begitu melihat anggota pasukan khusus Negara Darsia juga membantu Tirta menjelaskan manfaat air spiritual. Namun, masih banyak yang tidak percaya.Pelatih Negara Aftab menghampiri Tirta dan berkata sembari tersenyum, "Pak Tirta, aku percaya air spiritualmu ini pasti berefek. Apa kamu berniat menjual air spiritual? Berapa harganya? Aku mau beli air spiritual istimewa buatanmu ini."Pelatih Negara Aftab menebak Tirta adalah tokoh yang sangat hebat setelah melihat sikap orang Negara Martim, Negara Yumai, Negara Kawria, dan Negara Raigorou terhadap Tirta. Orang hebat seperti Tirta tidak perlu berbohong.Di
Pembawa acara hanya bisa mendekati Tirta untuk bicara karena mikrofonnya direbut Tirta. Dengan begitu, suaranya baru bisa didengar semua orang. Dia bertanya dengan ekspresi canggung, "Air spiritual istimewa? Apa itu?"Satu tangan Tirta memegang mikrofon, satu tangannya lagi mengeluarkan batu giok yang sudah dipasang formasi. Dia berbicara dengan lantang, "Air spiritual itu air yang keluar dari batu giok ini. Memang cuma kelihatan sedikit, tapi manfaatnya sangat luar biasa.""Memperkuat fisik itu yang paling utama. Wanita yang sering berendam dengan air spiritual bisa makin cantik, juga terbebas dari segala penyakit. Kalau untuk pria, vitalitas mereka bisa makin kuat dan juga bermanfaat untuk memperpanjang usia," lanjut Tirta.Tirta menambahkan, "Anggota pasukan khusus Negara Darsia memang nggak kuat. Tapi, kekuatan mereka meningkat pesat setelah berendam air spiritual selama 6 tahun. Satu orang dari mereka mampu melawan 3 orang master.""Eh ...," ucap pembawa acara. Dia seketika tidak
Melihat ekspresi Marila yang mencurigakan, Shinta langsung paham. Dia mendengus dan berujar dengan ekspresi kesal, "Kak Tirta bilang padaku kalian nggak melakukannya! Ternyata kalian semua itu pembohong!"Marila tidak menghibur Shinta. Sebaliknya, dia memanas-manasi dan memprovokasi Shinta, "Siapa suruh kamu masih kecil? Kamu terlalu polos!"Krek! Shinta mengepalkan tangannya dengan erat. Dia berpikir dirinya masih mempunyai selembar Jimat Penghilang. Paling-paling malam ini dia akan coba untuk mencari Tirta lagi!....Saat ini, Tirta sudah sampai di platform. Begitu melihat Tirta, 10 anggota pasukan khusus langsung berbicara dengan antusias."Pelatih ... kamu sudah datang!""Pelatih, untung ada kamu. Kalau nggak, kami nggak akan bisa memenangkan kompetisi ini!""Kami merasa malu menerima piala tanpa kamu."Tirta tertawa dan menanggapi, "Kalian sudah memenangkan kompetisi, terima piala dengan percaya diri saja. Kenapa harus merasa malu?"Kelima orang Negara Raigorou juga berdiri di pla