Share

Sembilan belas

Setelah ciuman hangat Azam berikan kepada sang istri. Azam menatap Izma dengan penuh kasih sayang. Seolah Azam tidak bisa hidup jika tidak ada wanita itu di sampingnya. Izma hanya bisa terdiam menstabilkan degupan jantungnya. Azam memang selalu memberikan dia serangan dadakan. Membuat dirinya begitu berdebar.

Izma menatap mata Azam yang redup. Lalu Izma menyandarkan kepalanya di bahu Azam dan Izma menutup matanya. 

"Aku tidak mau jatuh cinta padanya, Tuhan!" Izma berkata dalam hatinya. Sambil menutup kedua matanya. Izma merasa sangat bingung dengan perasaannya. Di awali sebuah kebencian. Kini dia malah merasakan sebuah getaran yang tidak bisa dia Artikan. Apalagi Azam selalu memanjakan dia selama dua hari ini. 

Rasa bencinya dalam dua tahun hilang dalam dua hari. Betapa Azam pandai membuat magic untuk sang istri. Tiba-tiba saja Mobil pun berhenti di tempat yang sudah Azam janjikan. Azam dan Izma pun keluar dari taxi tersebut. Izma melihat langit sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status