Share

Bab 36

David melonggarkan dasinya. Permintaan para wanita itu benar-benar membuat napasnya sesak.

Bagaimana dia bisa memenuhi permintaan itu jika dia saja tidak tahu seperti apa wajah Tuan Muda Roodenburg?

"David?"

David tersenyum paksa atas panggilan Lady yang mendesaknya. Dia mengusap belakang kepalanya sekadar untuk mengurangi kecemasan.

"David, tolong jangan membuat kami menunggu. Ayo jawab, kamu bisa membawa kami bertemu dan berkenalan dengan Tuan Muda Roodenburg 'kan?" Grace semakin tidak sabar. Dia merasa sangat lapar, tetapi tetap berdiri di sana demi mendengar jawaban bagus dari David.

"Begini, sebenarnya, a-aku sangat ingin melakukannya."

"Bagus! Kamu memang selalu bisa diandalkan. Sophie beruntung memilikimu, David. Kalau begitu tunggu apa lagi? Ayo kita berangkat sekarang!"

Lady dan yang lainnya sudah mau melangkah lagi, tetapi David yang membatu segera berkata, "Maaf Nona-nona, aku tidak bisa."

Kening para wanita itu berkerut seketika. Mereka menatap David lagi dengan wajah ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status