Share

Part 18

Vote dulu yuk!

"Ada yang salah?" tanya Rigel kala melihat wajah istrinya yang terlihat pucat.

Binar menggeleng. "Aku takut kehadiranku membuat Kakak malu. Aku ... cacat."

"Hei ... siapa yang berani mengatakan hal sebodoh itu? Kau pasti bisa sembuh. Dokter mengatakan kalau kau hanya butuh terapi lebih sering, lagi pula kakimu sudah memperlihatkan banyak kemajuan." Rigel menggenggam tangan Binar seraya mengusap punggung tangan wanita itu seolah menyalurkan kekuatan. "Whatever will be, I will accept you for who you are and I will always love you."

Binar mengangguk kecil seraya menghela napas panjang. Melepaskan genggaman, lantas Rigel membuka pintu mobil untuk turun. Pria itu memutari bagian depan mobil, berhenti tepat di sebelah pintu Binar. Tangan kanannya membuka pintu, sedangkan tangan kirinya dilipat ke belakang. Menunduk hormat, Rigel mengulurkan tangannya untuk Binar. Dengan ragu Binar menyambut uluran tangan suaminya, turun dari mobil hati-hati dengan satu tangan yang membawa kruk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status