Share

14. Ancaman Iwas.

"Sudah... sudah... kalian berdua jangan bertengkar lagi. Ratri, kembali ke kamarmu. Mas juga sebaiknya istirahat dulu. Nanti kalau kalian berdua sudah bisa mengontrol emosi masing-masing, baru kalian berdua bicara baik-baik." Bu Fauziah kewalahan menghadapi suami dan putrinya yang sama-sama tidak mau mengalah.

"Ya, sudah. Ayo kita ke kamar saja, Ziah. Anak satu ini tidak bisa sekali saja membanggakan orang tua. Anak si Dahlan saja, Windy, bersedia menuruti keinginan ayahnya dengan menerima perjodohan yang diatur ayahnya. Sementara anak ini tidak sekali pun bersedia menerima usul Mas. Mas benar-benar kecewa mempunyai anak seperti dia."

Langkah Gayatri yang sudah setengah jalan menuju kamarnya terhenti. Kalimat yang dilontarkan ayahnya sungguh menyakiti hatinya.

"Maaf jika Ayah kecewa mempunyai anak seperti Ratri. Masalahnya Ratri tidak bisa memilih akan lahir menjadi anak siapa. Oleh karena itulah Ratri tidak mau sembarangan memilih suami. Ratri takut kalau suami Ratri nanti akan melon
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
senja
jelas 2 ratri korban kok iwas yang nggak terima malah ngancem lagi
goodnovel comment avatar
Laksmy Ferrynasari
thor pesen saya 1 jangan lama2 update ya ... cerita seru niih sama watak2 yg keras, cuma kasian gayatri nya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status