Share

119| Peluk Kebahagiaan

"Aku tidak akan membunuhmu Gara tapi akan kupastikan kau kalah dengan telak!" ungkap Galasakti sambil menghempas pedang Gara dengan sekali hembusan napas.

Pedang itu serupa lembar ketas yang tertiup angin dengan mudahnya. Kini Gara tidak lagi memiliki senjata untuk melindungi diri. Dia berguling saat pedang Galasakti hendak menyayat perutnya. Alhsil hanya tanah yang terbelah karena serangan kejam itu.

Kumbara dan Larasati sudah melemas, Sagara berada di ujung kekalahan. Mereka meneteskan air mata, bahkan Larasati sampai menjerit ketika darah segar menyiprat dari bagian perut Sagara. Ya, pria itu terkena sabetan pedang tajam Galasakti.

"Sudah hentikan! Gara sudah tidak berdaya, tolong jangan menyerangnya lagi!" teriak Larasati, ia bergegas keluar dari area penonton hendak menghampiri Sagara yang terluka parah.

"Bunyikan gongnya! Hentikan pertandingan ini sialan! Temanku sudah sekarat!" amuk Kumbara yang kini sudah berada di tempat penyelenggara pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status