Share

120| Si Nakal Rindu Rumah

Jangan suka cemberut

Jangan suka khawatir

Itu suara kentut

Bukan suara petir

Jalan-jalan ke sama pelaut

Bawa agar-agar dibalur susu

Wahai Sagara kenapa cemberut

Kalau sedih hati lihatlah aku

Saga mengekeh geli mendengar pantun asal Omen, tak ada angin tak ada hujan, anak itu tiba-tiba muncul di samping Sagara yang tengah termenung seorang diri di belakang rumahnya.

“Kenapa sih Ga, cemberut mulu, senyum ngapa senyum,” tukas Omen bermaksud menghibur.

Tanpa perlu dijelaskan sebenarnya Omen sudah tahu apa alasan Sagara murung begini. Pagi tadi Saga kembali dipermalukan oleh teman-teman sekelasnya, perkara dia yang tidak bisa mengikuti kelas olahraga dengan maksimal. Saat tes renang gaya kupu-kupu, orang lain meluncur dengan indah sementara dia hanya stuck di tempat dan bergerak rusuh seperti ikan kehabisan air. Menjadi bahan t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status