Share

30. Selamat dari Kematian

“Arghh—“ Sagara berdiri, terengah, menyingkirkan bebatuan yang mengubur tubuhnya. Dia melihat kobra tadi sedang berdiri tegak dan mengaung murka di depan dua sahabatnya.

Ia ambil salah satu batu berukuran sedang, satu mata sang kobra sudah terluka. Sagara berencana melukai mata satunya lagi agar kobra raksasa itu kesulitan melawannya. Sagara berlari cepat dari tempatnya, begitu tiba di sisi incarannya, tak perlu menunggu waktu lama batu itu melayang bak kilat—menghantam tepat sasaran. Terdengar suara bola mata sang kobra yang pecah. Raungannya menggemparkan seisi gua. Tubuh Omen dan Tyana terkibas ekor kobra sampai terpelanting ke sudut gua.

Ular itu meliuk kesakitan, ia bergerak tak tahu aturan kemudian mendapatkan Sagara dalam lilitannya. Walaupun tak bisa melihat, sang kobra masih bisa menemukan keberadaan pemuda sialan itu dari aromanya. Seperti yang dia katakan sebelumnya, aroma tubuh Sagara sangat kuat dan khas.

“Aku akan memb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status