Share

BAB 11

"WELCOME TO BALI..."

"Sabar Fik, 30 menit lagi." Sahut Elzora menghentikan teriakan pemuda yang sedang berdiri di geladak kapal paling atas.

Waktu subuh selesai, matahari akan segera tiba dari ufuk timur. Para penumpang mulai mengemas barang. Mereka bukan hanya orang yang datang untuk berlibur. Mereka datang dengan tujuan yang berbeda. Seorang ibu dan anak, pasangan suami istri, perantau, dan pemudik. Mereka berduyun-duyun berdiri dalam deretan. Sementara Fikri dan Elzora masih galau.

Bagaimana nasib Pak Baim selanjutnya? Harus ada yang mengalah untuk peduli?

Elzora memutuskan untuk mengajaknya turun di Pelabuhan Benoa. Namun, Pak Baim memilih tetap di kapal. Harapannya hanyalah agar ia bisa tetap hidup pada setiap pelayaran. Cukup keras membujuk tapi, orang tua renta itu tetap memilih pilihannya. Hal terbaik yang bisa dilakukan hanya dengan memberinya sedikit sedekah. Elzora dan Fikri mengumpulkan sebagian

Mae Takata

Kemanakah Elzora akan pergi? Kepada siapa hati Elzora akan tertambat? Siapakah sosok pelukis Art Style sesungguhnya? Nantikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut pada BAB selanjutnya :) Happy Reading and STAY TUNE!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status