CHAPTER-22. THE SWEET SIN.
BEVERLY terbangun dengan mata sembab. Semalam ia menangis entah berapa jam lamanya. Beverly menumpahkan kesedihannya di dalam pelukan Dimitry. Beruntung sekali di saat seperti ini ada Dimitry yang siap menampung kesedihannya. Beverly masih bisa merasakan lengan kokoh Dimitry memeluknmya possessive. Malam ini mereka tidur berdua, sejak keluar dari kamar Jackson, Beverly memang mengijinkan Dimitry mengikutinya hingga ke kamar.
CHAPTER-23. DADDYJACKSON keluar dari kamarnya , ia hendak mendatangi kamar Beverly dan mengajak wanita itu membuat sarapan. Pagi ini, setelah ia berhasil memperbaiki kesalahannya, Jackson berniat mengajak Beverly keluar dari pulau ini. Kebetulan juga ia akan pergi ke Paris dan mengadakan meeting tertutup dengan para staffnya. Langkah Jackson terhenti saat ganggang pintu terbuka dan Dimitry keluar. Jackson menyerngit. “Apa yang ka
CHAPTER-24. BACK TO YOU TIGA hari setelah Beverly mengetahui tentang fakta yang menimpa tunangan Jackson dan anaknya, Beverly memutuskan untuk tetap tinggal di sana meskipun Dimitry berulang kali mengajaknya pergi dari pulau itu. Sekarang Beverly tahu bagaimana perasaan Jackson. Selama ini pria itu bersikeras ingin membunuhnya dan seluruh keluarganya, mungkin karena Jackson kehilangan anaknya karena hal bodoh yang pernah ia lakukan. Jackson melakukan semua itu untuk membalas denda
CHAPTER-25. BROOKLYN MONTANOJACKSON dan Beverly terbangun dengan perasaan membuncah. Lengan kokoh Jackson melingkar di perut Beverly. Pagi ini, mentari bersinar elok. Di bawah selimut yang sama, dengan keadaan tanpa busana, keduanya membuka mata dan mendapati diri mereka berada dalam keadaan yang sangat baik. Atau bisa dibilang jauh lebih baik dari sebelumnya.
CHAPTER-26. JEREMYJEREMY menatap kota Paris dengan segala keindahan yang disuguhkannya dari salah satu gedung tertinggi di kota itu. Atau lebih tepatnya di ruang kerja Jackson di Le Bristol. Jeremy menunggu hari ini tiba. Saat ia akan bertemu dengan pembunuh anak semata wayangnya dan calon cucunya. Pria paruh baya itu telah melakukan pengintaian sejak beberapa minggu terakhir. Sejak Jackson
CHAPTER-27. HANGOUTBEVERLY mengambil beberapa foto Jackson saat pria itu berdiri di dekat menara Eifel. Setelah beberapa kali percobaan, Beverly tersenyum puas melihat hasil kerjanya. Kini ia berjalan menghampiri Jackson yang tangah mengantri di depan stand es krim. “Kau mau rasa apa?” Jackson merangkul Beverly lalu men
CHAPTER-28. SHE WAS GONEJACKSON membuang air mineral dan camilan yang ia beli beberapa saat yang lalu. Seharusnya ia sadar kalau hari ini akan terjadi. Bukankah ini tujuan dirinya membawa Beverly keluar dari pulau itu? Agar ia tahu apa yang akan dilakukan oleh Beverly jika melihat dunia luar. Dan bukankah ini yang ia harapkan?Bever
CHAPTER-29. ESACAPE PLAN.BEVERLY membuka matanya lebar-lebar. Ia mendapati dirinya diikat ke sebuah kersi dan mulutnya dilakban. Kakinya pegal-pegal, juga seluruh tubuhnya terasa nyeri. Ruangan tempatnya disekap gelap gulita. Beverly hampir tidak bisa melihat apa pun saat pertama kali membuka mata. Namun, perlahan, setelah kesadarannya benar-ben ar pulih, Beverly melihat ada beberapa celah yang berhasil diterobos oleh cahaya entah dari mana.
CHAPTER-30. REVENGEBEVERLY semakin menguatkan tekadnya untuk membalaskan dendam Jackson. Fakta yang baru saja ia dengar dari Jeremy membuat seluruh dunianya berubah. Awalnya ia tidak ingin mati di tangan Jeremy dengan sia-sia karena pria egois itu tidak pantas dibiarkan menang dalam misi balas dendam ini. Namun sekarang, keinginannya untuk tetap hidup bukan hanya tentang dendam Jeremy. Beverly justru ingin membalaskan dendam Jackson. Dan membuktikan kepada Jeremy kalau dia pria tu