Share

Calon Istri

Sejak tiba di rumah setelah pulang dari resepsi pernikahan itu, Carissa tak pernah angkat bicara. Begitu juga denganku yang terlalu bungkam dan tak punya keberanian untuk mengatakan sesuatu.

Bahkan, Carissa langsung menuju kamarnya tanpa mengucapkan apa pun padaku. Hal ini cukup membuatku kebingungan.

Namun, hati meminta untuk melakukan sesuatu hingga akhirnya memutuskan untuk menuju kamar Carissa.

Sayang. Kamar itu tertutup rapat. Aku tak tahu apakah dikunci atau tidak.

“Carissa.”

Aku mengetuk pintu berkali-kali. Belum ada tanggapan dari wanita ini.

“Sorry, kalau gue bikin lo sedih. Gue bener-bener nggak bermaksud untuk ikut campur dalam masalah lo.”

Aku tetap berdiri di depan pintu, berharap Carissa menampakkan diri dan mau bicara lagi denganku.

Mungkin aku telah salah paham tentang hubungan kami. Carissa masih menutup diri dariku. Sehingga itulah dia tidak ingin menceritakan sesuatu yang sangat pribad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status