Share

32. Malaikat Pencabut Nyawa

Darren tak hentinya menatap ponsel yang ada di tangannya. Jantungnya berpacu lebih kencang mendapati pesan dari Esme yang menyatakan sebuah janji bahwa gadis itu takkan mengganti nomor ponselnya. Dan setelah beberapa pesan balasan untuk Esme dan akhirnya gadis itupun membalasnya dengan sebuah ‘good night’, pria itu lekas berkemas untuk perjalanannya malam itu juga. Dia tak bisa menunggu lebih lama lagi.

Penerbangan menuju Miami selama 15 jam lebih dilalui Darren dengan tak sabaran. Rasanya pesawat yang ditumpanginya ini bergerak sangat pelan. Hingga saat dia tiba di Miami, Darren bergegas menuju kantornya.

Hari baru beranjak siang saat itu. Dan kehadiran Darren di sana cukup menyita perhatian rekan-rekannya. Apalagi pakaiannya hanya berupa kaos oblong dan celana jeans selutut.

“Hei, Darren! Kau sudah pulang?” sapa Michael yang kebetulan keluar dari ruangannya menuju mesin kopi. Darren hanya menepuk bahunya tanpa menjawab. Langkahnya mantap dan tergesa menuju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status